O3. saling mengenal.

2.4K 427 15
                                    

"YEN, CEPETAN ELAH LAMA BANGET LO."

hyunsuk mendecak. lelaki itu sudah siap dengan seragam musim panas mereka dengan bross perak di atas nametag-nya. waktu sudah menunjukkan pukul enam dua puluh dan adik kembarnya itu belum siap juga.

"ck, gue tinggal." ucap hyunsuk didepan pintu kamar yena.

"YAAMPUN BARU PERTAMA KALI MAU NGANTER BERANGKAT MASA DITINGGAL." teriak yena dari dalam.

"ya lo jangan lama-lama dong."

"IYA, INI GUE BINGUNG."

hyunsuk membuka kamar yena. dilihatnya gadis itu duduk di meja rias dan sudah siap dengan seragam.

"bingung apaan?"

"ini beneran boleh kan gue ke sekolah kayak gini?"

hyunsuk melihat adiknya dari atas sampai bawah. seragam oke. dasi, oke. kaus kaki putih dan sepatu hitam. tas juga sudah dia pakai. memangnya apa lagi yang harus dibingungkan?

"kenapa emang? lengkap aja tuh atribut lo."

yena mendecak. memang laki-laki itu tidak ada yang peka, "lo nggak liat apa yang beda dari gue?"

hyunsuk lagi-lagi menge-cek. mata yena ada dua. hidung satu. mulut satu. oh, ada bross berbentuk bintang berwarna perak di dadanya.

"bross? kita kan disuruh."

"BUKAN ITU! INI GUE NGEWARNAIN RAMBUT!"

hyunsuk awalnya kaget saat yena berteriak tapi lelaki itu akhirnya memperhatikan ujung rambut yena yang diwarnai putih.

"ASTAGHFIRULLAH, HAHAHAHA. LO MAU JADI NENEK-NENEK? KAYAK PUNYA UBAN." tanya hyunsuk sembari tertawa.

"eh sadar ya lo juga ada putihnya."

hyunsuk berhenti tertawa lalu berdehem, "udah ayok berangkat. gue kan juga diwarnain rambutnya? ada temen kan?"

"bukan gitu,, tapi gue gaenak aja. insecure. gimana kalo yang lain lihat gue yang baru hari pertama di kelas pilihan udah nge-gunain fasilitas istimewa. gimana kalo mereka bilang gue sombong."

hyunsuk mendudukkan dirinya di kasur yena. menatap adik kembarnya dari belakang. yena dan sifat tidak percaya dirinya adalah hal yang sering hyunsuk temukan.

"itu pantes buat lo. ah, buat kita semua yang kepilih di kelas pilihan. apa yang kita dapetin itu hasil dari perjuangan juga kan? lo kepilih jadi siswi pilihan karena lo berjuang. lo belajar siang malem. les sana-sini dan ini hasilnya. lo berhasil. lagian kalo orang-orang iri sama lo, gak akan ada yang berubah. lo tetep kayak gini."

yena masih saja menunduk menatap ujung sepatunya. mendapatkan teman, adalah hal sulit baginya. walaupun yena terlihat seperti gadis ceria, namun yena adalah tipikal gadis yang sulit berbaur dengan orang baru.

hyewon, yuqi, dan yeji. hanya mereka bertiga yang menemani yena dalam keadaan apapun. untuk hyewon, yena bersyukur karena gadis itu juga terpilih. namun, yuqi dan yeji tidak. bagaimana kalau kedua gadis itu membenci yena setelahnya?

"masih belum percaya diri?"

"not yet,,"

"kayaknya gue harus ngenalin lo ke asahi secepetnya biar lo gak insecure. lo harus sering dengerin nasehat dia. biarpun dia ceplas-ceplos tapi omongannya gak ada yang salah dan bener-bener apa adanya."

treasure zone.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang