"mbak pinjem buku catetan dong."
minju mendongak menatap bingung junghwan yang berdiri didepan meja-nya. aneh, tidak biasanya junghwan mengajak minju bicara. mereka tidak akrab pun jarang berinteraksi.
"catetan?"
"catetan biologi minggu kemarin. gue nggak nyatet waktu itu. kata mbak yuri, mbak minju catetannya lengkap."
minju mengangguk lalu merogoh tas-nya mencari buku tulis tebal ber-sampul katak hijau dan memberikannya kepada junghwan yang sedang menunggu.
"makasih ya, mbak. nanti kalo gue udah selesai, gue balikin." ucap junghwan yang dibalas anggukan oleh minju.
"btw, mbak. sampulnya lucu ya, mirip sama mbak minju." junghwan tersenyum lalu beranjak ke bangkunya.
sementara minju bingung. junghwan berniat memuji atau mengejek.
"katak tuh bukannya jorok ya?" gumam minju.
"lucu kok."
minju mengerutkan dahinya, "katak lucu?"
"iya, menurut gue. lagian katak tuh pernah berusaha nolong nabi ibrahim yang mau dibakar hidup-hidup." ucap yoshi yang sekarang berada disamping tempat duduk minju.
"nolongin?"
"iya, dia ngebantu madamin api. dia percikin air dari mulutnya ke api. walau cuman sedikit tapi allah menganggap tindakan katak itu tuh mulia. jadi, gue agak gak setuju kalo orang cuman ngatain katak jorok. jijik lah apa lah, seenggaknya katak pernah secara langsung berniat nolong nabi ibrahim. bahkan yang ngatain mereka jorok belum tentu pernah dan belum tentu mengabdi sebesar mereka."
minju terdiam. kalau kata lebay-nya, dia sudah terpana dengan kata-kata yoshi. bahkan wajah lelaki itu terlihat sangat bersinar. mungkin efek air wudhu yang selalu membasuh wajah-nya.
"makasih udah ngasih tau. mulai sekarang gue gak bakal ngatain katak jorok. tapi gak papa kan kalo geli sedikit?" tanya minju.
yoshi terkekeh, "niat usaha aja udah bagus kok."
minju tersenyum. tidak salah ya dia mengagumi yoshi sejak pertama kali lelaki itu melantunkan ayat al-quran didepan kelas saat praktek.
"ohya, kemarin pas main tod lo kenapa pengen cepet-cepet selesai?"
"kemarin ya? gak tau. lagi gak mood aja. tapi, ju, waktu habis selesai main tod tuh gue nyebut mulu dalam hati. ma fi qalbi ghairullah." ucap yoshi.
"artinya apa, kak?"
"biasanya kalo orang lagi cemburu, rindu, kehilangan sesuatu atau berharap terhadap sesuatu, mereka nyebut ma fi qalbi ghairullah. artinya, tiada sesuatu selain allah didalam hatiku."
"terus kenapa lo nyebut itu? lo cemburu? rindu?"
"pengen aja. pengen selalu inget ke allah." jawab yoshi.
minju menaikkan kedua alisnya, "ohya? yaudah gue bakal nyebut terus tiap malem."
"emang lo tiap malem ngapain?"
"gue tiap sebelum tidur berharap ke sesuatu loh, kak." ucap minju. dia jujur kok, karena tiap malam dia selalu berharap tentang yoshi.
yoshi tersenyum, "lo mau tau gak? kata imam syafi'i, saat orang berharap tentang sesuatu, maka allah akan menimpakan kepadanya pedihnya sebuah pengharapan. supaya orang itu tau, kalau allah maha pencemburu. allah mencemburui orang yang berharap selain pada-Nya. jadi, usahain jangan berharap sama orang lain ya?"
minju mengangguk sambil tersenyum. iya, dia tidak akan berharap pada orang lain. dia akan berharap pada allah agar jodohnya seperti yoshi suatu saat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
treasure zone.
Fiksi Penggemar❛❛we're choosed student.❜❜ ©treazone project. 🏆O1 in #yena. 🏆O3 in #haruto. 🏆O6 in #treazone. 🏆O4 in #hitomi.