Extra Part 2; Julio Cakrawala

24.3K 1.4K 734
                                    

Semoga Julio lebih waras dari bapaknya, ya😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga Julio lebih waras dari bapaknya, ya😌

***

"Daddy nggak habis pikir sama kamu, Julio. Udah berkali-kali Daddy bilang, berhenti bertengkar dengan siapapun! Daddy nggak pernah mengajarkan kamu jadi berandalan. Tapi kalau seperti ini, Daddy seharusnya membubarkan geng kamu itu dari lama."

"Aku—"

"Jangan menyela ucapan Daddy!" Dimi membanting sendok yang ia pegang di atas piringnya. "Ini udah kesekian kalinya Daddy dapat teguran dan harus membebaskan kamu dari kantor polisi. Sekali lagi kamu melakukan kesalahan, Daddy sendiri yang akan membuat kamu mendekam di penjara."

"Dimitry!" peringat Shelna di sampingnya. Wanita separuh baya itu mengusap lembut lengan atas Dimi, berusaha mereda amarah sang suami sebelum terjadi peperangan besar di antara kedua lelaki kesayangannya.

"Membiarkan kamu kuliah di Bandung ternyata malah bikin kamu semakin nggak benar," Dimi tetap melanjutkan ucapannya.

Beruntung, Sasha tidak ada di meja makan untuk makan malam bersama mereka. Gadis itu tengah menghadiri pesta pernikahan temannya yang—usut punya usut, sih, sang mampelai wanita bunting duluan. Mungkin jika Sasha ada di sini, ia akan turut membela Julio yang mana keributan bakal semakin besar.

"Udah selesai ngomongnya?" tanya Julio dingin. "Aku udah boleh bicara sekarang?"

Dimi tak menjawab apa-apa, tatapannya menajam seiring Julio justru bersikap santai seolah tidak melakukan kesalahan. Sebelum mulai membuka suara, putra bungsunya itu menandaskan setengah bagian air mineralnya lebih dulu.

"Pertama, kalau Daddy pikir aku berantem tanpa sebab, Daddy salah besar," lanjut Julio. "Kedua, Daddy bilang ingin membubarkan geng-ku? Aku nggak pernah anggap mereka anak-anak berandalan seperti yang Daddy pikir. Aku menemukan rumah di sana, yang bahkan nggak pernah aku temui di sini."

"Jadi menurut kamu, apa yang selama ini kita kasih nggak berarti buat kamu?!" bentak Dimi marah. Sialan, bisa-bisanya Julio berkata seperti itu.

"Ya. Aku nggak butuh itu, aku bisa mendapatkan semuanya dengan usahaku sendiri!" Julio menjeda sejenak saat Dimi hanya bergeming di tempatnya. "Bahkan Daddy nggak tau 'kan kalau saat SMA, aku lulus dengan nilai tertinggi? Jelas, karena cuma Mommy yang datang ke acara wisudaku! Daddy lebih memilih menemani Kak Sasha liburan!"

"Berhenti membawa-bawa Sasha ke dalam percakapan kita, Julio!"

"Itu fakta!"

Julio sudah lelah memendam perasaan tak adil di antara ia dan kakak perempuannya. Ia tahu, Dimi melakukan semua ini semata pria itu tak ingin Sasha mendapatkan perlakuan buruk oleh lelaki hidung belang di luar sana. Julio tidak membenci Sasha, ia tahu bahwa Sasha hanyalah sosok rapuh yang membutuhkan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya.

A Secret Between Us ✓ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang