Part 41; I Got You

13.7K 1.3K 562
                                    

Ada yang mau berenang bareng Dimi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang mau berenang bareng Dimi?

***

Begitu sampai di depan mansion Cakrawala, rupanya Shelna sempat berpapasan dengan Dimi. Jadi, Shelna tidak perlu repot-repot mencari alasan yang masuk akal agar Remi tidak mempertanyakan permasalahan apa yang tengah terjadi di antara mereka.

Untuk beberapa saat, situasi semakin terasa dingin ketika tidak ada yang memulai obrolan. Dimi memilih membisu karena ia pikir Shelna sedang tidak mau mendengar apa pun dari bibirnya, sementara Shelna memilih membisu karena menunggu Dimi membuka suara, meski ia sendiri masih malas berinteraksi dengan lelaki itu.

Maka tidak ada yang bisa mereka lakukan sekarang selain diam. Membiarkan suasana tetap canggung seraya melangkah beriringan memasuki mansion Cakrawala. Padahal sebelumnya, Shelna lari dari pent house Dimi untuk menghindari makan malam bersama lelaki itu. Tapi apa boleh buat, sekarang mereka malah dipertemukan lagi oleh Remi yang memintanya makan malam di mansion.

"Malam, Pa."

Remi tersenyum hangat saat Shelna menyapanya. Sejak enam bulan lalu, Remi tiba-tiba saja kepengin dipanggil Papa oleh Shelna. Katanya hitung-hitung buat latihan jadi calon mertua. Shelna juga tidak menolak, lagi pula bukankah itu cukup memberitahu semua orang kalau Dimi hanya miliknya.

"Loh, ada Mama? Dari kapan di sini?" tanya Shelna, lantaran ia menyadari kehadiran Mamanya di ruang makan.

"Udah dari tadi sore, nungguin kalian," jawab Shinta yang kini memosisikan diri di samping Remi.

Alhasil, Shelna terpaksa harus duduk bersampingan dengan Dimi di meja makan. Benar-benar tidak ada cara lain untuk kabur dari sini. Bukankah ini menyebalkan?

"Tumben banget ngajak makan malam," celetuk Dimi, seraya mengambil makanan di atas meja. Menaruh itu ke dalam piringnya dan piring Shelna.

"Tumben gimana maksud kamu?" Satu alis Remi terangkat. "Biasanya juga tiap malam Sabtu kita makan malam di mansion."

"Tapi 'kan aku—"

"Gue nggak mau makan sayur," protes Shelna, memotong ucapan Dimi ketika lelaki itu mengambilkannya tumis bayam.

"Harus makan sayur!" perintah Dimi, tidak mau dibantah.

"Nggak mau! Nggak mood," rengek Shelna, melupakan sejenak bahwa beberapa saat lalu, ada perang dingin di antara mereka.

"Emang makan sayur harus ada aturan mood-nya?" Dimi masih keukeh menyuruhnya memakan sayur.

Sedang, Shelna memberengut. Menatap Dimi dengan memasang puppy eyes di kedua matanya. "Dimi...."

"Shelna," tegur Remi. "Bener kata Dimi, kamu harus makan sayur."

"Tapi, Pa—"

"Nggak ada tapi-tapi." Kali ini, Shinta ikut turun tangan. Bikin Shelna semakin kesal dan mau tak mau menurut.

A Secret Between Us ✓ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang