Gadis kecil bermata abu abu dengan gaun pendek lusuhnya sedang berlari kencang berusaha mencari jalan keluar dari tempat perkebunan mawar. Sesekali kepalanya menengok kebelakang takut mendapati seseorang tengah mengejarnya.
Raut wajahnya sangat takut,cemas,panik sudah bercampur aduk menjadi satu. Sampai tidak bisa menangis lagi saking air matanya terus menerus keluar dari beberapa hari yang lalu. Sungguh kondisinya sangat mengenaskan,dengan seluruh tubuhnya yang dipenuhi luka luka akibat dari duri mawar yang terus bergesekan di kulit tubuhnya itu. Ia berjalan tertatih tatih mencoba menahan sakit diseluruh tubuhnya,rasa lemas sudah terasa,namun ia mencoba bertahan. Demi keluar dari kawasan seperti neraka ini.
Dan tiba tiba saja ia terkejut,telinganya berdengung mendengar suara tembakan dimana mana, makin lama suara itu semakin dekat,tubuhnya bergemetar takut.
Matanya menoleh kesana kesini dengan panik tetapi yang ia lihat hanya daun daun serta bunga bunga mawar mengelilinginya. Ketika kepalanya menoleh kebelakang seseorang berdiri jauh disana dengan topeng hitam, tangannya terlihat menggenggam sesuatu sampai benda itu dilempar ke arahnya.
Dan
DUAAARRR!!
"TIDAAAAAAKKK!! AAAKHH!" Teriaknya histeris,ia terbangun dari mimpinya, matanya melebar, keringatnya peluh, tubuhnya bergemetar hebat. Lagi lagi dadanya sesak,lokasi itu seakan berputar dikepalanya.
"NO BITCH! ARGHHH" Tangannya terus menjambak rambut nya sendiri,kakinya meronta ronta dibawah selimut.
"Aaaaakhh,shit" Teriaknya terus.
Ify berlari masuk ke dalam kamar, menatap cemas kepada sepupunya, kemudian ia mengambil satu butir obat kapsul diatas nakas. Langsung mendekati Pinkan yang sedang berteriak histeris.
"Calm down oke?lo aman in here" Ucap Ify mencoba menenangkan sepupunya itu dengan memeluknya
Pinkan melunak hingga membalasnya dengan erat,ia menangis sesak "Help me please!" Lirihnya.
Merasa Pinkan sudah sedikit lunak,ify mengurai pelukannya dan memaksa kapsul itu masuk ke dalam mulut cewek itu, mengetahui Pinkan tak akan menelannya,ia langsung meraih gelas di atas nakas bersama obat obatan lain disana dan memaksanya lagi untuk meneguknya.
Sudah dipastikan cewek itu menelannya dengan benar, Ify sedikit menjauh memandangi Pinkan yang sepertinya obat itu sudah bereaksi.
Pinkan menatap Ify dengan sayu sekaligus kecewa"I hate this" Setelah mengatakan itu ia tergeletak, kembali ke tidurnya.
Kemudian Ify membekap mulutnya, tangisnya langsung pecah melihat keadaan Pinkan saat ini,yang ia ingat selalu kuat. Tidak lemah seperti ini. Jujur saja tak pernah sekalipun ia melihat keadaan Pinkan seperti ini,dan untungnya dirinya diberitahu bagaimana cara menghadapi situasi ini oleh keluarga cewek itu,sewaktu dirinya mengabari keadaan Pinkan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomCewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...