BAD GIRLS '45

4.9K 354 420
                                    

Im so sorry baru update sekarang🙏

Jadi aku hampir dua minggu sakit, dan sulit buat megang hp. Begitu lamanya sakit sampe rasanya campur aduk, dan aku kerjanya cuma nangis, bangun nangis, mau makan pun aku nangis. Mohon buat semuanya tetap stay healthy :))) jaga keluarga kalian dan imun kalian ya.

Sekali lagi maaf banget.
Yang lupa alurnya bisa baca ulang dulu yaw!

Enjoy guys❣️

Saat ini Pinkan berada diperjalanan menuju bandara, bukan untuk berangkat liburan ke pulau Sumba namun ia pergi untuk mengantar seseorang ke luar negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Pinkan berada diperjalanan menuju bandara, bukan untuk berangkat liburan ke pulau Sumba namun ia pergi untuk mengantar seseorang ke luar negeri.

Mereka berdua tengah berada diperjalanan yang mana Pinkan sedang mengendarai mobilnya, rencana ini sudah disepakati jauh jauh hari tapi sayangnya Sakti saat ini tidak bisa ikut dikarenakan cowok itu sedang berada di kota Depok, tempat kediaman orang tuanya. Mungkin Pinkan pikir ia pamit untuk berlibur ke pulau Sumba. Mengingat itu Pinkan benar benar tak sabar, sore hari mereka akan berangkat bersama sama.

"Dengerin gue, nanti di sana lo bakal ketemu sama orang yang bakal nganter lo ke kakek gue, baik baik lo disana, kalo ada apa apa hubungin gue" Pinkan menoleh ke arah anak sekitar umur 10 tahun itu, iya dia Rahis adik dari mendiang Anara.

Pinkan sepakat untuk membawanya ke Kakeknya untuk sekolah disana dan menjadi orang berguna dimasa depan. Semenjak Anara pergi Rahis menjadi anak yang murung dan jarang berbicara apalagi ia benar benar ditelantarkan oleh orang tuanya di panti asuhan membuat Pinkan begitu miris melihatnya, kemudian Sakti menyarankan untuk tinggal bersamanya sementara dirumah kakek Teo, tapi ia menolak keras, ia tak ingin merepotkan orang orang dan pasrah untuk tetap tinggal di panti asuhan meski ia suka dirundung oleh teman disana.

Lalu Pinkan mencoba meminta bantuan kakeknya untuk melakukan sesuatu, dan Thomas menyarankan agar anak itu ia bawa bersamanya, ia akan mengurusnya sampai besar, tetapi Pinkan tentu saja tak percaya pasti kakeknya ada maksud tertentu melakukan itu. Dan benar saja kakeknya berniat akan menjadikannya membantu mengelola cabang cabang perusahaan. Sebenarnya Pinkan sulit menerima karena ia tak ingin menghalangi cita cita Rahis, ia ingin Rahis berkembang atas kemauannya sendiri, namun jika bersama kakeknya anak itu pasti akan diatur segala bentuk atas keinginannya. Tapi Rahis yang mengetahui itu mencoba meyakinkan Pinkan bahwa ia tak masalah jika dijadikan alat kakeknya. Dan ia akan berusaha menjadi orang yang berguna seperti apa yang Pinkan harapkan padanya.

"Disana lo jangan percaya sama siapapun, maupun itu kakek gue, mereka orang beda His, lo harus pinter pinter pahamin karakter mereka, lo jangan gampang percaya sama orang, dunia kakek gue kejam" ia harus memberi petuah terlebih dahulu kepadanya sebelum anak itu terbang ke negara yang ia anggap kampung halamannya.

Rahis yang mendengar itu mengangguk angguk kecil, tidak tahu harus jawab seperti apa.

"Kalo lo ga suka, lo bisa nolak permintaan kakek gue, kakek gue keras dan lo juga harus keras, kakek gue paling ga suka sama orang yang ga ngehormatin dia, jadi lo harus bisa hormatin dia" kecuali terhadap Pinkan, Kakeknya tidak masalah mau Pinkan bersikap seperti apapun kepadanya, tapi jika bersama orang lain kakeknya jauh berbeda. Dia suka orang yang berbalas budi menurutnya di dunia tak ada yang gratis.

BAD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang