Pria paruh baya itu pun menghampiri mereka yang sedang diam menatapnya,bahkan sakti pun masih memegang punggung Pinkan yang sebelumnya ingin mengusirnya.
"Kalian lelaki apa! Sampai mengusir gadis gadis cantik ini" ucapnya dengan dua cowok di depannya
"Mereka itu-" ucap Farhan di potong begitu saja oleh lelaki rambut putih itu,dan mengacuhkan Farhan yang ingin menjawab
Ia pun mengalihkan pandangannya dengan gadis berambut hitam lekat "Tya?kau apa kabar?jarang sekali kau kesini" ucapnya kepada Tya,
Tya pun tersenyum kikuk "baik kek,hmm cuma ga sempet aja" jawab nya,yang langsung di senyumkan olehnya
Kemudian matanya beralih kepada gadis berambut light blonde "siapa gadis ini?pacar mu sakti sampai sampai kau terus memegang punggungnya " ucapan yang kerap di panggil kakek itu langsung Sakti alihkan tangannya ke kantung celananya
"Bukan pacar kek,tapi calon" celetuk Pinkan,membuat mereka di sana menatapnya,bahkan sakti yang melihatnya seperti harimau ingin menerkam tikus.
"Ohh ya??sayang sekali itu,memang namamu siapa?" Tanyanya
"Namaku Pinkan kek,salam kenal" ucapnya dengan tersenyum membuat kakek tersebut membalasnya dengan kekehan,gadis ini sangat frontal dan tidak jaim membuatnya suka!suka dalam arti cucu,bahkan bisa jadi menantu.
Tapi mengapa nama itu tidak asing di telinganya seperti....
Matanyapun menelusuri tangan kiri Pinkan yang sedang merapikan rambutnya dengan tangan dan terlihat ada sesuatu di pergelangan nya.
Bukankah itu?wah aku sudah menduganya' batinnya
"Salam kenal juga,Saya Teo panggil saja diriku kakek seperti mereka memanggilnya" dengan senyum merekah menjawabnya ini sangat suatu kebetulan bertemu dengannya
"Dengan senang hati kek" balas Pinkan dengan anggukan yang langsung di respon senyuman oleh kakek Teo
"Sakti,Farhan!kenapa kalian mengusirnya?apa kakek pernah mengajarkan sikap seperti itu?" Ucap nya beralih kepada cowok di hadapannya Suara itu seperti bentakan terhadap mereka, membuat Tya menjadi tidak enak
"Kek maaf ini kami yang salah,memang kita berdua ga izin masuk ke kawasan ini,sekali lagi minta maaf kek" saut Tya
"Tidak,kalian tidak salah,tapi cowok cowok berbadan jangkung itu yang salah ngusir kalian seperti tadi" balas Kakek Tio. Farhan dan Sakti mendengarnya jengah.
"Kek! jangan biar kan mereka masuk,sakti tidak suka" ucap sakti yang langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka dengan wajah dingin nya,yang langsung di susul oleh farhan
Kakek Teo pun hanya menggeleng geleng mendengar nya sementara Pinkan bahunya menurun seketika,karena melihat sakti yang bersikap seperti itu, dingin!
"Kalo gitu kita pamit pulang aja kek,lagian mereka gak pengen kita ada disini" ujar Pinkan dengan senyum ramahnya
"Iya kek,gak enak juga.kami pulang ya kek" Tya pun menggandeng tangan Pinkan untuk mengajaknya langsung pergi keluar gerbang
"Hey,tak apaaa.kakek ingin kalian disini,buat apa kalian jauh jauh kesini kalau akhirnya kalian pulang" ucapnya,membuat mereka bingung harus bagaimana
"Marilah masuk,kita makan bersama bukankah kalian lapar habis mengikuti pelajaran di sekolah" ucap kakek Tio dengan kekehan yang berjalan menggiring kedua gadis itu.
Boro boro ikut pelajaran,masuk kelas aja jarang' batin Tya
°°°°°°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomCewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...