Cewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini mereka kekurangan personil yang biasanya selalu berenam kini salah satu di antara mereka yaitu Lulu tidak masuk,bisa di bilang Lulu masih sedikit syok akibat kemarin,jadi ia pun izin sehari untuk tidak masuk sekolah
Dan kemarin pun Tya dan kawan kawannya yang tak terima masalah kejadian kemarin langsung membabat habis sang dalang dan satu antek setia nya tanpa rasa ampun.
Sekolah telah di buat gempar oleh mereka,tak ada yang berani memisahkan atau melapor guru,mereka hanya bisa menonton dan menjerit. Harapan satu satunya anak Reckless bukan?
Anak Reckless yang notabene geng besar dan penuh kekuasaan mencoba memisahkan namun bukannya terpisah malah menambah keributan yaitu ikut di jenggut rambut jambul jambul mereka oleh lima gadis itu.
Hingga sebuah periwitan Bu Jul dan pak Naru berkumandang nyaring berhasil mengalihkan semuanya dan membuat mereka serempak menoleh serta menutup telinganya. Alhasil semuanya masuk ke BK,kemudian anak anak Reckless yang mengaku ingin memisahkan telah di beri ampun apalagi Sakti yang telah angkat suara. Namun tidak dengan para 5 cewek iblis.
Mereka menetap di ruang BK berdurasi lama, banyak yang harus di pertimbangkan. Cewek bernama Tissa itu cukup kuat untuk mempertahankan kesalahannya dan gadis 5 itu tak ingin kalah dan terus menyerang beribu kalimat.
Pinkan yang sudah muak dengan masalahnya, tiba tiba menyeret Tissa keluar dari ruangan dengan kasar.
"Oh ini wujud sikap asli lo?sikap aslinya wow mengagumkan!" Pinkan bertepuk tangan dan merasa terkagum pada di depannya.
"So selamat lo yang pertama liat asli sikap gue di sekolah ini selain sahabat gue" Jawabnya berusaha tenang
"Jadi lo mau mulai perang sama gue?" Pinkan menghampirinya lebih dekat dan tangan nya menggenggam erat lengan gadis itu hingga merah.
Tissa pun menatap tajam dan melepas genggaman Pinkan yang makin mengerat jika di diamkan "Bisa ga lo ga usah kasar sama gue? Gue bisa nuntut lo atas kekerasan yang lo buat!"
Pinkan tersenyum mengejek " Lo pikir gue takut? Lo pikir gue bakal diem aja?"
"Lo bisa apa? Lo ga tau gue siapa,lo gatau bokap-"
"APA?BOKAP LO APA?PRESIDEN?PEJABAT? APA?!BILANG KE GUE!" Pinkan membentaknya keras wajahnya tidak memiliki raut apa apa hanya datar.
Orang orang yang berada di ruang BK pun keluar, ketika ingin menegur mereka berdua,tangan Pinkan menghentikannya dengan cara mengangkat tangan sebelah kirinya dan merentangkan lima jarinya.
"Terus kenapa hm?lo pikir gue takut?gue ga peduli lo siapa keturunan siapa! Ayo tuntut gue" Tantangnya sarkas.
"Pinkan cukup! Kita omongin ini baik baik" Ucap Bu Jul
"Baik baik? Dia yang mau nuntut duluan,dia pikir segampang itu,apa perlu gue umumin juga gue siapa-"
"PINKAN!!" BU Jul sungguh tidak siap jika anak murid istimewanya itu tidak bisa mengontrol emosinya dan membuka identitasnya terang terangan dan keluarganya akan ah tidak tidak itu tak akan terjadi.
