Setelah keluar dari bilik kamar mandi Pinkan sudah berganti pakaiannya menjadi seragam,ia sudah di tinggalkan oleh teman temannya ke kelas karena tak ingin menunggu lama dirinya, ia pun langsung berdiri di depan wastafel dan langsung men touch-up dandanannya dihadapan kaca besar.
Tidak hanya Pinkan yang berada disana,bahkan ada beberapa yang melakukan hal sama dengannya. Namun mereka yang berada disana hanya diam tak ada suara suara dari mulut mereka,terkadang mereka merasa segan atau tertekan jika sosok Pinkan berada di dekatnya.
Kemudian ada segerombolan gadis datang dari arah pintu masuk mendekati para gadis yang sibuk dengan alat make up nya.
"Wah wah ada mba jago disini,kebetulan banget" Ucap gadis paling depan dengan rambut lurus berwarna hijau di paling bawah rambut. Yang melihat orang tersebut pasti terkejut karena mengetahui bahwa ia sudah berubah drastis dari sebelumnya,rambut kepang dua sudah tidak ada di kepalanya.
"Iya lagi dandan uh,biar cantik ya tapi percuma ga di lirik sama cowo pujaannya haha" ledek gadis selanjutnya,gadis mungil dengan bibir merahnya.
"Yaelaa mana selera dia sama modelan kek gitu,urak urakan pakean kayak jalang,bukan type Sakti banget ye kan" Ucapnya sinis. Cewek berambut kuda itu menetap sebal kearah Pinkan
Pinkan yang mendengar ocehan mereka,membanting kasar benda yang di pegangnya membuat suasana menjadi hening kembali. Mereka yang sejak tadi disana satu persatu keluar dan ada yang sengaja disana untuk melihat adegan tersebut
"Masih pagi astaga,gue males banget ladenin kalian" Ucap Pinkan menatap gerombolan mereka satu persatu.
"Takut lo?"
Mendengarnya ia pun tertawa terbahak bahak "Lo nanya gue?gue takut?lo pikir lo siapa?"
"Haha lo bener bener gatau gue siapa?btw gue udah banyak temen nih,gue suka main keroyokan soalnya" Saut Tissa
Pinkan mengangguk angguk,dan menyender di tembok dengan tangan bersedekap dada.
"Ohh punya antek antek baru nih,coba kenalin satu satu dong ke gue" ia menunjuk satu satu ke mereka.
"Gaa penting,gue cuma mau ngingetin lo kalo lo gausah ikut campur urusan gue,dan ini gada sangkut pautnya sama lo,paham?" Tissa maju selangkah ke arahnya
Pinkan pura pura tak mendengar ucapan lawannya, sibuk menatap kuku kuku jarinya. Dengan sengaja ia mengalihkan pembicaraan "Antek antek lo korban bullyan gue kayaknya,ga asing soalnya,ohh atau kalian pengen balas dendam ke gue?jadinya lo semua buat geng gini"
Tissa mendengarnya sangat geram.
Mereka yang merasa itu benar,tertawa sinis memang benar itu adanya,meski sejujurnya mereka sedikit takut dan trauma berhadapan dengan ratu bully
"Ya gue korban bully lo,lo bully gue di perpus-" Ucapan gadis itu di potong oleh Tissa.
"Stop,ini urusan gue sama dia dulu!" Gertak Tissa,membuat gadis itu bungkam
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
AcakCewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...