BAD GIRLS '48

5.3K 447 567
                                    

Warning!!!
⚠️⚠️⚠️ (Buat jaga jaga aja)

Buat Typo mohon koreksinya🙏

Cewek dengan cepolan rambut di kepalanya berusaha membuka pintu kamar inapnya yang tengah digedor gedor oleh seseorang, Pinkan baru bisa tidur setengah jam yang lalu tetapi ada saja mahluk yang mengusiknya hingga membuat ia mengumpat beberapa kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cewek dengan cepolan rambut di kepalanya berusaha membuka pintu kamar inapnya yang tengah digedor gedor oleh seseorang, Pinkan baru bisa tidur setengah jam yang lalu tetapi ada saja mahluk yang mengusiknya hingga membuat ia mengumpat beberapa kali.

"Berisik, gue mau tidur!" Ucapnya setelah membuka pintu, karena matanya sulit untuk dibuka alhasil dia tidak tahu siapa yang datang.

"Ck, iya! Gue denger dari Ify katanya semaleman lo gak bisa tidur, tapi ya njir ngertiinlah kita mau pergi woy ke bukit, ya kali lo gak ikut"

Pinkan mengangguk angguk "biarin gue tidur sejam lagi, kalo gak bisa nunggu, gue gak masalah gak ikut" baru saja tangan Pinkan ingin menutup pintunya kembali, tapi orang di depannya sudah bersiaga menahannya.

"Kita aja sekarang telat 30 menit, ya kali nunggu lo tidur dulu. Please bentar aja yu, habis pulang dari sana, lo puas puasin deh tidur lo, oke?

"Tinggalin gue deh sana, jangan nyiksa gue buat gak tidur!" Balas Pinkan dengan ketusnya, saat ini ia bersyukur masih bisa merasakan tidur setelah semalaman begadang karena berlarut larut memikirkan keluarganya yang di sana. Jadi sekarang ia tak ingin melewatkan kesempatannya untuk tidur sepuasnya.

Tya yang baru pertama kali melihat Pinkan seketus itu diam, apalagi pada saat pintu tertutup dengan kerasnya tepat di wajahnya. Bahunya langsung menurun sambil berhela nafas, padahal ia tadi sudah merencanakan kegiatan hari ini bersama sama tanpa kekurangan satu orang pun, dengan berkeliling pasar tradisional, ke daerah bukit yang terkenal, berwisata kuliner tetapi sepertinya kegiatan itu tak akan terjadi. Ia tidak bisa pergi tanpa kehadiran Pinkan.

Dengan langkah gontai Tya beranjak pergi langsung menuju teman temannya yang sudah berada di saung menunggu kedatangan dirinya yang seharusnya membawa Pinkan, namun bujukannya kali ini tidak berhasil, ia mencoba mengerti mungkin Pinkan memang sedang tidak dalam keadaan baik baik saja mengingat kemarin tidak ada canda tawa yang keluar sama sekali darinya.

Sampainya di saung, Tya sontak mendengus bersamaan dengan kepala yang digelengkan, menandakan kepada teman temannya bahwa ia tidak berhasil membawa Pinkan kemari.

Teman temannya yang melihat itu diam mengernyit, aneh melihat Tya sekecewa itu hanya karena Pinkan tetap dengan pendiriannya yaitu tidur.

"Kita gak jadi pergi aja" ucapnya setelah itu.

"Pinkan emang bilang gimana ke lo?"  Ify bertanya, tatapannya seolah tidak mengerti mengapa wajah Tya sedemikian itu.

"Gak mau ikut" jawabnya langsung.

"Tapi dari muka lo kek gak terima banget, yakin Pinkan cuma bilang gitu ke lo?" Dessy menebak nebak, pasti ada ucapan Pinkan yang membuat Tya seperti itu.

BAD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang