BAD GIRLS '20

8.5K 351 16
                                    

Sesuai rencana, Hiro telah mengajak Dessy untuk berjalan berdua bersamanya dengan tangan yang saling menggenggam, yang sebelumnya Dessy selalu memberontak tak ingin bergandengan tangan dengannya namun Hiro selalu memaksanya dan beralasan tak ingin jauh jauh darinya membuatnya mulas pada saat mendengarnya.

"Inget Ro status kita cuma temen gak lebih,jadi lepas tangan gue" Dessy yang berujar dengan tekanan setiap kalimatnya seraya menghentikan jalannya

"Emangnya masalah??oh atau lo mau kita ada status gitu?" Melihat Hiro menaik turunkan alisnya membuatnya mendengus

"Maksud gu-"

"Gue gak mau pacaran sama Lo,kita langsung nikah aja yaa? Nah nikahnya kalo gue udah sukses baru deh Lo gue halalin,jadi sabar oke??" ucapan Dessy sebelumnya langsung di potong cepat olehnya sembari menarik nya untuk kembali berjalan

"Gue ga suka sama lo Hiro,sampe kapan gue nolak Lo?" dengan kasar Dessy melepas kan genggaman Hiro

"Gue bakal buat Lo suka sama gue bahkan sampe cinta, Dessyara!" Ucapnya menatap lekat sambil mengambil tangan Dessy Kembali memegangnya dengan erat

Dessy tak kalah menatap lekat namun itu hanya berlangsung 5 detik,kemudian Dessy berdecih melihat raut Hiro yang seriusnya di buat buat. Semua orang tahu Hiro pandai mengendalikan raut wajahnya yang belum tentu sama dengan kondisi hatinya

"Inget! Memanjakan hati tak sebercanda memanjakan hewan yang cuma demi memasuki hati yang sudah terlalu lama kosong,dan itu gak bisa di bilang bercanda Hiro!"

Hiro pun langsung merubah raut wajahnya "gue bakal berhenti ngejar lo kalo lo sendiri yang pengen,dan masalah tolak menolak itu gak penting bagi gue" kali ini benar benar serius Hiro mengatakannya membuat Dessy mengatupkan bibirnya rapat

°°°°°°°°

Setelah puas membeli belanjaan yang sekarang berada di plastik bertuliskan Jackloth, Nurul pun langsung keluar dari store di temani oleh Tya, memang sebelumnya Tya tak berminat untuk membeli barang namun pada saat masuk ke salah satu Store yang kebanyakan bermerek AHHA dia menjadi tergiur melihat nya bahkan Nurul tak segan segan memborongnya,dan pada saat Tya mengomentarinya, Nurul pun dengan santai menjawab 'perjuangan ngantri kita jangan di buat sia sia,kapan lagi borong gini ' membuat Tya menjadi lebih minat membelinya.

"Haduhh,lega bener gue,gue pikir bakal keabisan oksigen di dalem" ucapnya sambil mengeluarkan nafasnya seperti habis lari maraton

"Yaa Lo kelamaan milih milihnya" ucap Tya yang mencibir Nurul seraya mengelap keringatnya yang mengalir terus di pelipisnya

"Ah lo juga yang niatnya gak pengen beli apa apa,udah dapet dua barang tuh" balas Nurul melirik kantung plastik yang di pegang Tya

"Sayang gue jauh jauh kesini gak beli apa apa"

Nurul pun mendengus kemudian menatap ke sekeliling yang tanpa sadar langit sudah gelap tak ada lagi matahari muncul,suasana makin ramai di tambah suara band pula yang menerobos masuk ke dalam telinganya

Sedangkan Tya sedang menatap jam tangannya yang bertengger manis di pergelangannya yang menunjukan pukul 18:15

"Wahh gak kerasa udah jam segini" gumamnya namun masih sangat jelas di telinga Nurul

"Iya bener,udah kayak shopping di moll aja gak tau waktu" balas Nurul membuat Tya mengangguk

"Terus temen temen kita mana ya?lo sih tadi narik gue gitu aja,gak ngajak mereka lagi"

BAD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang