BIASAKAN VOTE AND COMMET :)
-
-
-
KALO TYPOOO MAAF :'("TYAAAA!!" panggil Pinkan terus menerus tapi selalu di acuhkan oleh Tya,
"TYAAAA TUNGGU,DASARR LO GAK PUNYA OTAK!" Ucapan Pinkan barusan membuat Tya berhenti dan menoleh kebelakang dengan tatapan tajamnya
"Kalo ga gitu gak bakal berhenti tuh anak" gerutu Pinkan yang langsung menghampirinya
"Gue mau ngomong sebentar sama loo" ucap Pinkan seraya berjalan menghampirinya,Tya hanya diam dan menatap Pinkan tajam
"Mata loo mau gue tusuk, jangan liatin gue kayak gitu"omel Pinkan tanpa takut melihat tya seperti itu,jika yang lain melihatnya mungkin sudah tidak ingin bertatap mukanya lagi dengan Tya.
"Apaan sih Lo!" sentak Tya,Pinkan yang mencoba menarik tangannya Tya di hempas oleh sang empu mentah mentah
"Gue gak mau ngomong disini" balas Pinkan yang mengambil tangan Tya kembali,dan membawanya ke suatu tempat yaitu lantai atas, Pinkan hanya mengajak nya ke tempat yang sepi kebetulan lantai paling atas sedang sepi.
"Kalo Lo pengen ngelampiasin beban loo,entar malam kita ke clubbing!seterah Lo mau ngapain asal jangan Disini,harusnya tuh Lo malu, dengan kejadian ini lo seakan akan paling tersakiti,harusnya tuh Lo buktiin ke mantan Lo kalo Lo bisa ngelewatin masalah ini. kalo Lo tuh bisa move on,bukannya urak urakan kayak gini yang bikin orang bingung dan nganggep Lo gila!" Ucapan Pinkan yang panjang membuat tya bergeming dan langsung memalingkan wajahnya ke samping
Pinkan tahu,Tya sekarang sedang menahan air matanya oleh sebab itu wajahnya ia palingkan ke samping
"Emang gue gak tahu gimana rasanya jadi Lo,tapi gue tahu lo harus ngapain sama keadaan kayak gini" suara Pinkan yang merendah karena melihat tya yang sesegukan
Secinta itu kah Tya?
Sesayang itukah Tya?
Hingga tak merelakan seseorang yang sudah tahu tidak ingin bersamanya lagi,itu lah yang sekarang ada di otak pinkan.memang banyak cerita orang yang rela mengorbankan segalanya demi cinta?mungkin Pinkan tidak percaya akan hal itu karena memang ia belum pernah mengalaminya yang ia tahu kasih sayang,menyukai,dan kebebasan itu adalah hal yang cukup baginya.Tya mengelap air matanya dan menatap Pinkan ke depan membuat Pinkan ikut menatapnya "gue cabut!" Hanya dua kalimat yang tya Lontarkan kepadanya dan pergi begitu saja meninggalkan Pinkan yang mematung sejenak
"Kalo Lo mau entar malem jemput gue!" Saut Pinkan yang melihat tya sudah mulai menjauh dan memunggunginya dari belakang.
Pinkan juga sudah lama tidak pergi ke club,memang tempat dunia malam itu hobbi nya. terserah orang mau bilang apa tentangnya.
°°°°°°°°°
Sakti baru saja keluar dari toilet sehabis mencuci muka karena rasa kantuk tadi menghinggap di dirinya membuat nya tidak fokus dengan pelajaran sekarang.
Ia berjalan untuk kembali ke kelas nya,di tengah perjalanan ada siswi yang tengah memegang buku jurnal dan melihat dirinya.tapi ia tidak peduli dengan nya dan melewatinya begitu saja. Namun siswi itu memanggil serta menghampiri nya membuat dirinya mau tidak mau berhenti melangkah
"Abis dari mana lo?tumben di luar kelas?" Tanyanya seperti basa basi,sakti pun melirik sekilas
"Kamar mandi" jawabnya jelas,membuat yang menanya manggut manggut
"Oh ya sak,gue denger Farhan sama Tya putus ya?" Tanyanya lagi, mereka berdua pun melangkah bersama beriringan karena sakti yang pertama melangkah jadi Siswi di samping nya itu ikut menyamakan langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomCewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...