Semua yang berada di daerah lingkaran tersebut hening, menduga duga permainan apa yang akan dimainkan oleh sang ketua panitia itu.
Andreas terkekeh ketika wajah wajah mereka menampilkan ketegangan "Kita akan bermain estafet pake musik, kalo musiknya berhenti di tangan kalian sendiri, maka dia pantas menerima hukuman"
Mereka pun yang mendengarnya langsung bersorak senang, banyak yang begitu excited untuk permainan itu, terutama anggota Reckless yang begitu hebohnya.
"Yang merasa keberatan untuk bermain, boleh bubar dan masuk ke dalam vila, tidak boleh kemana pun selain di dalam. Silahkan!" Abbas memberi mereka kesempatan untuk pergi, dilihat banyak yang tanpa segan berdiri meninggalkan lingkaran tersebut, hingga kini tersisa sekitar 35 orang.
"Selama permainan berlangsung tidak ada yang boleh keluar atau menolak hukuman, selagi hukuman masih di batas wajar, jadi kesempatan untuk masuk ke dalam vila tidak datang dua kali" Andreas mencoba menegaskan kembali, yang merasa ada yang tak beres dengan permainan ini beberapa mereka memilih pergi. Hingga yang berada di lingkaran semakin berkurang sekarang tersisa 20 orang.
"Kok berasa horor banget nih permainan" ucap pelan Ify kepada cowok di sampingnya.
Dhenny yang mendengar itu tersenyum tipis "Mereka sengaja, kalo kayak gitu pasti ada yang mereka incer"
Ify pun meneguk salivanya kasar, ia melirik ke arah Pinkan yang terlihat begitu tak peduli dengan sekitar, cewek itu sibuk dengan cowok di dekatnya, jadi di simpulkan jika Sakti tak beranjak pergi Pinkan pun akan begitu juga. Dan ia punya firasat bahwa incaran para panitia itu adalah Pinkan atau ia dan teman temannya yang lain.
"Dhen, kamu serius? Mending kita pergi yu, ajak yang lain juga"
"Yang lain belum tentu mau, kalo kamu takut ayo kita berdua aja yang pergi" Dhenny menatap Ify yang terlihat gelisah, sepertinya ia salah berbicara hingga Ify menjadi getar getir seperti ini.
Ify sontak menggeleng "Gak usah deh kalo gitu"
"Lagian gapapa Fi, ini buat seru seruan juga, gak perlu khawatir, tenang" ucapan Dhenny membuat Ify tersenyum, benar ia kenapa selebay ini? Bukankah hanya permainan?
"Ayo kita mulai, Abbas yang puterin lagunya, dan kalian terus oper tongkatnya sampe musik berhenti" Andreas menyodorkan tongkat kepada cowok yang akan memulai permainan. Di waktu bersamaan para panitia langsung bangkit dari duduknya berniat keluar dari lingkaran.
"Eh, kalian yang berdiri gak ikutan? Wahh ga adil dong! Semua yang disini harus ikutan kecuali yang mainin musik" Tya berucap dengan keras, mana terima jika nanti ia dan yang lain di permainkan oleh panitia itu?
"Ya enggak lah gila aja kali lo, nanti yang kasih hukuman ke kalian siapa?" Saut cewek yang Tya kenal namanya Sarin. Dia yang menolak memberi kartu kamar meski akhirnya diberikan tetapi itu berkat Andreas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomCewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...