Jake sedang berada di restoran milik sang ibu yang ada di daerah Gangnam. Mengecek dokumen pemasukan dan pengeluaran. Mengecek CCTV, pekerja dan bahan-bahan yang digunakan. Sampai restoran yang harus nya sudah buka, harus sedikit terlambat.
"Pengeluaran yang ada di laptop dan di berkas sangat berbeda." Tangannya terus membalik-balikkan kertas-kertas yang diberikan Karina.
Jake menelepon seorang petani. Jungkook selalu membeli sayuran dan buah dari petani itu, dan jake mengenalnya.
"Ahjussi apa boleh aku bertanya?"
"Tentu saja."
"Apa 5 bulan terakhir pihak restoran memesan sayuran dan buah dari perkebunan ahjussi?"
"Sajangnim tidak tau? Memang 5 bulan terakhir karyawan dari restoran sajangnim tidak memesan apapun pada kami."
"Baiklah, terima kasih ahjussi. Maaf untuk lima bulan terakhir tidak memesan padamu, bulan ini aku memesan sayuran dan buah milik ahjussi. Nanti ada karyawan ku yang datang ke sana."
"Baik sajangnim."
Jake mengusap wajah nya gusar. Ia langsung pergi dari ruangan milik sang ibu, lalu pergi ke tempat persediaan bahan-bahan.
"Dilihat-lihat sayuran dan buah disini tidak seperti biasanya. Maksud ku, bukan seperti dari perkebunan Bumzu ahjussi." Ujar Karina yang sudah berkeliling di ruang penyimpanan sayuran dan buah.
"Bagaimana kau bisa membedakan nya?"
"Aku memang seorang butchy, tapi bagaimana pun aku masih perempuan. Bisa membedakan sayur segar dan tidak."
"Semua karyawan sudah berkumpul. Lebih baik kita ke sana." Ajak Karina pada bos nya.
Jake hanya mengikuti langkah sepupu sekaligus sekretaris nya itu. Sampai akhirnya ia berdiri dihadapan para karyawan yang berjumlah kurang lebih 25 orang.
"Sajangnim ku mohon jangan pecat kami." Ujar seorang laki-laki berumur sekitar 30 tahun.
"Aku tidak akan memecat kalian. Aku hanya ingin bertanya, apa diantara kalian memiliki koneksi dengan Lee Hyunmin dan Jack?"
Para karyawan menggeleng. Ada yang menggeleng dengan cepat dan ada juga yang ragu-ragu.
"Jung Chanjeong, Park Jinwoo." Panggil jake sambil membaca berkas yang diberi sekertaris Kim. "Kalian benar-benar tidak menyimpan sesuatu?"
"T-tidak ss... saj- sajangnim."
"Lalu, kenapa kalian berdua terlihat gugup?" Tanya jake sembari menatap dingin dua karyawan restoran di hadapannya. "Katakan dimana Jack atau kalian berdua akan dibawa ke kantor polisi."
"Y-yang kami tau, tt-tuan jack ada di Jeju." Jawab chanjeong takut-takut.
"Jeju?" Gumam Karina yang masih bisa di dengar oleh Jake.
"Kalian berdua di pecat." Jake langsung pergi ke ruangan jungkook. Mengambil semua barang-barang nya dan berkas-berkas untuk di bawa ke kantor.
"Tt.. tap-"
"Setidaknya kalian tidak masuk penjara." Potong Karina malas. "Mau apa lagi? Cepat pergi!" Usir nya.
Dua orang yang membuat restoran jungkook mengalami kerugian langsung pergi dengan lemas.
"Kalian semua siapkan restoran, jam 10 harus buka." Titah jake yang datang sembari membawa tas kerjanya.
Ia, karina dan sekretaris Kim langsung pergi dari restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Marriage Agreement || JakeHoon
Fanfiction[END] Jake yang harus menikah di umur 25 tahun karena wasiat sang ayah. Sampai akhirnya ia bertemu sahabat adiknya yang bernama Park Sunghoon. Start = 11 Januari 2021 End = 2 April 2021