Sunghoon masih memikirkan tawaran orang yang mengaku kakak sahabatnya itu. Saat ia bertanya pada jungwon, memang benar jake kakaknya.Tiga hari berlalu, tersisa dua hari lagi. Kalau ia memberitahu ayah dan ibunya, pasti akan menyuruhnya menolak. Tapi dengan menerima tawaran ini, perusahaan ayahnya bisa bangkit kembali.
"Sunghoon!!"
Sunghoon terkejut, tiba-tiba ada orang yang berteriak di hadapan nya. "Wae noona?"
Yerin menggeleng melihat kelakuan pegawai tersayang nya. "Antarkan minuman ini ke DmD Company."
"Mwo?"
"Antarkan minuman ini ke DmD Company, sunghoon-ie." Ujar yerin sembari menguyel-uyel pipi sunghoon.
"Baiklah." Sunghoon berjalan ke ruang ganti, membuka celemek dan memakai hoodie kebesaran.
"Hati-hati."
Sunghoon mengangguk. Ia berjalan keluar cafe, di luar ia menghelan nafas.
"Semoga pria itu tidak menagih jawaban nya."
Sunghoon berjalan ke gedung tinggi yang terhalang dua bangunan dari tempatnya bekerja.
Sampainya ia di DmD Company, sunghoon langsung berjalan ke arah resepsionis.
"Kau pegawai dari yerin-ssi? Antar minumannya ke ruangan sajangnim." Ujar resepsionis dengan cepat.
Wajah sunghoon total blank. Mengantar nya ke ruangan jake? Yang benar saja.
"Jaeho!!"
"Wae?"
"Antar dia ke ruangan sajangnim." Ujar sang resepsionis pada orang bernama jaeho.
"Kenapa tidak kau saja?"
"Antar atau kencan kita dibatalkan?" Ancam sang resepsionis bernama Chu Jimin.
"Aku yang menjaga meja resepsionis, kau yang mengantar nya." Ujar jaeho malas. Ia malas bertemu sahabat yang sekarang merangkap menjadi bos nya.
"Okeyy." Jimin langsung mengajak sunghoon ke lift.
Sampai akhirnya mereka sampai di lantai paling atas. Hanya ada ruangan CEO saja.
Jimin mengetuk pintu bos nya terlebih dahulu.
"Masukk!!"
"Kau bisa masuk." Ujar Jimin pada sunghoon sebelum ia kembali ke pekerjaan nya lagi.
Dengan ragu sunghoon mendorong pintu bewarna putih itu. Ia bersyukur ternyata bukan jake saja di ruangan, tapi ada seseorang lagi.
"Mwo? Sunghoon hyung, sedang apa kau kesini?" Tanya jungwon.
"Jungwon-ah aku sedang-"
"Ada teman ku, tak baik memarahi ku di depan teman ku. Hyung lanjut bekerja saja sana."
Jake memutar bola matanya malas. Ia kembali ke kursinya lagi. Meskipun ia sudah memimpin perusahaan ayahnya, namun nama pemiliknya masih nama ayahnya. Ia harus menikah dulu, baru nama pemilik perusahaan akan di ganti. Jungwon sudah mendapat perusahaan yang lain, ia juga harus menikah.
Sunghoon tersenyum tipis. "Aku mengantar pesanan."
Jungwon langsung mengajak sahabat nya untuk duduk disampingnya.
"Kau tak boleh berkencan dengan jay sampai kau bisa mendapat nilai tinggi."
"Hyung menikah, aku bisa bebas wlee." Jungwon menjulurkan lidahnya, meledek sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Marriage Agreement || JakeHoon
Fanfiction[END] Jake yang harus menikah di umur 25 tahun karena wasiat sang ayah. Sampai akhirnya ia bertemu sahabat adiknya yang bernama Park Sunghoon. Start = 11 Januari 2021 End = 2 April 2021