11

11.2K 1.2K 487
                                    

Sudah 1 bulan umur pernikahan jake dan sunghoon. Sedikit ada kemajuan, menurut jay dan jungwon.

Sunghoon juga sudah kembali menjadi atlet figure skating, tanpa syarat-syarat aneh dari suaminya itu.

Dan sunghoon baru saja selesai berlatih. Jam menunjukkan pukul 8 malam, bus disana sudah tidak ada lagi. Jadi terpaksa sunghoon harus menunggu taxi lewat.

"Melelahkan." Ia memijit lehernya yang terasa pegal. Sudah hampir setengah tahun tidak bermain ice skating, membuatnya sedikit lebih lelah.

"Apa jake sudah pulang?" Jake mengizinkan nya keluar sendirian asal pulang sebelum jam 9.

"Kenapa aku peduli padanya?"

"Aisss!!!" Sunghoon memencet nomor Karina. Ia sudah tau hubungan Karina dan Jake yang hanya sebatas sepupu.

"Ada apa sunghoonie?"

"Emm apa j-jake sudah pulang?" Tanya nya gugup.

"Belum, aku saja masih di kantor. Jangan salah paham, ini hanya pekerjaan."

"Gwenchana, aku tidak akan marah. Kalau begitu terima kasih."

"Sama-sama manis."

Sunghoon berdecak kesal. Karina selalu memanggil nya manis, padahal dirinya manly.

Tak lama taxi datang. Sunghoon langsung masuk tanpa merasa curiga. Dirinya melihat keluar jendela, melihat pemandangan kota yang mulai sepi. Tapi tunggu!!

Ini bukan jalan ke rumah keluarga Shim?

"Pak sepertinya kita salah jalan."

"Tidak tuan, ini jalan pintas."

Sunghoon hanya mengangguk saja. Ia kan tidak tau jalan mana saja yang menuju keluarga Shim.

Tiba-tiba taxi nya terhenti. Bukannya masih jauh? Kenapa berhenti?

"Saya akan cek mesin nya dulu."

Sunghoon lagi-lagi hanya mengangguk. Ia percaya-percaya saja, dirinya juga sedang lelah.

Supir taxi turun untuk mengecek mesin mobil.

Cklekk

"A-ada apa pak?" Tanya sunghoon gugup saat si supir membuka pintu disamping kanannya. Tangannya terus menscroll mencari kontak jake.

"Mumpung tempat nya sepi."

Sunghoon tidak bisa kemana-mana, dirinya sudah terpojok, pintu juga sudah dikunci.

"Yyakk!!" Tangannya ditahan oleh si supir.

Handphone nya terjatuh dan telepon tersambung ke nomor jake.

Rahangnya diusap oleh laki-laki berusia sekita 30 tahun. Sunghoon sudah terlalu lelah untuk melawan.

Wajah si supir mendekat ke leher putih milik sunghoon, menghirup bau vanilla milik pemuda bermarga Park itu.

Srekkk!!

Bughh

Bughh

Cklekkk

Pintu di belakang sunghoon terbuka, menampilkan seorang perempuan menggunakan pakaian casual. "Sunghoon-ah!!" Panggil perempuan tersebut.

Sunghoon langsung memeluk perempuan itu. Tubuhnya bergetar karena takut, ia menangis di pelukan perempuan itu.

"Gwenchana."

[✓] Marriage Agreement || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang