Jake dan sunghoon tidur satu kasur di kamar si pemilik rumah, Jake Shim. Mereka seperti itu karena sung- ralat, maksudnya anak mereka.
Tapi jungwon dan jay merasa senang. Si cabang bayi membantu misi keduanya.
Sunoo, euijoo, daniel, niki, jay dan jungwon memang menginap. Karena permintaan sunghoon lagi.
Jake tidak masalah dengan kemauan sunghoon. Yang terpenting bagaimana cara menangkap kembarannya itu.
Bahkan pemuda bermarga Shim itu belum tidur sama sekali. Ia masih memikirkan kemana kakak kembar nya pergi.
Sedangkan sunghoon disamping kirinya tidak bisa tidur. Lagi-lagi anak yang masih berbentuk embrio di perutnya meminta hal-hal aneh. Ia tidak mungkin meminta pada jake.
"Hikss..."
Jake terkejut mendengar tangisan seseorang. Ia bahkan langsung terduduk sembari menatap sekeliling kamarnya.
"Tid-" Ia melirik sunghoon yang tidur membelakangi nya. Bahu istrinya sedikit bergetar.
"Apa dia ingin sesuatu, tapi tidak mau mengatakan nya padaku?" Batin nya.
Jake langsung kembali ke posisi tidur nya. Bedanya ia memeluk sunghoon dari belakang, mengusap perut istrinya.
"Tidur lah." Ujar jake tepat di samping telinga sunghoon. "Kalau ingin sesuatu beritahu aku. Yang bayi yang kau kandung, anakku juga."
Jake mengecup pucuk kepala sunghoon, menghirup rambut sunghoon yang wangi menenangkan.
Perlahan mata sunghoon tertutup karena usapan pada perutnya meskipun terhalang baju yang digunakan nya.
"Good night sweety." Jake langsung memeluk sunghoon dan menyusul tidur. Wangi tubuh sunghoon membuatnya tenang dan berakhir tidur pulas sembari memeluk sunghoon.
Sunghoon terbangun di dengan posisi di peluk suaminya. Ia bisa lihat wajah tampan jake yang tenang.
"Apa aku mulai menyukai nya? Tapi..." Sunghoon masih ragu dengan perasaan nya, ia bahkan ragu perasaan jake padanya.
Entah dorongan dari mana tangannya terulur menyisikan poni jake yang panjang.
"Aku memang tampan."
Sunghoon langsung menarik tangannya. Ternyata suaminya sudah bangun, sejak kapan?
"S-sejak kapan?" Tanya sunghoon gugup.
Jake membuka matanya, lalu memajukan kepalanya. "Sejak kau membuka mata." Dirinya tersenyum, mood nya baik saat melihat wajah gugup sunghoon.
"Yyak-"
"Hari minggu, mau pergi?" Potong jake dengan cepat.
"Ani, teman-teman ku yang lain akan tau. Dan aku sedang tidak mau kemana-mana."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Marriage Agreement || JakeHoon
Fanfiction[END] Jake yang harus menikah di umur 25 tahun karena wasiat sang ayah. Sampai akhirnya ia bertemu sahabat adiknya yang bernama Park Sunghoon. Start = 11 Januari 2021 End = 2 April 2021