Setelah menunggu hampir 2 bulan. Sekarang kelulusan sunghoon dan sahabat-sahabatnya.
Sunoo, jungwon, yuna, daniel dan niki harus menunggu setahun lagi dan menyusul sunghoon cs.
Sunghoon pergi ke sekolah dengan jungwon. Jake harus ke kantor dulu, karina tiga hari yang lalu baru saja lulus kuliah.
"Jake hyung lama." Jungwon mendengus kesal. "Sebentar lagi acara nya akan dimulai."
"Sabar lah." Ujar sunghoon sembari melihat ke arah panggung.
"Sabar? Sebentar-"
"Sstt! Acaranya dimulai." Sunghoon menempel kan jari telunjuknya di bibir sang adik ipar.
Jimin dan yoongi hanya tersenyum melihat keduanya. Orang tua sunghoon memang datang.
Diawali pidato dari kepala sekolah, lalu pemberian ijazah dan rapor pada siswa-siswi. Dan sekarang yang ditunggu-tunggu sunghoon.
"YUHUUU!!"
Jungwon dan sahabat-sahabat sunghoon langsung heboh saat nama sunghoon disebut sebagai siswa yang lulus dengan nilai tertinggi.
Jimin mengusap kepala anaknya, yoongi menciumi pipi sunghoon. Sunghoon merasa kurang, jake nya tidak datang?
"Hyung." Jungwon langsung menyadarkan sunghoon dari lamunannya. Sunghoon diminta menaiki panggung.
Pemuda berbulu mata lentik itu langsung berjalan ke arah panggung. Saat dirinya menatap ke depan, orang yang ditunggu-tunggu nya sedang menatap dirinya dengan senyum yang bangga.
Sunghoon diberi waktu untuk memberi pidato. "Annyeong haseyo Park Sunghoon imnida."
"SHIM SUNGHOON!!!" Teriak sahabat-sahabat nya.
Sunghoon masa bodo. "Pertama-tama aku mau mengucapkan terima kasih pada orang tua ku yang bekerja keras membiayi sekolah ku meskipun saat itu perusahaan diambang kebangkrutan, terima kasih telah merawat ku sampai sekarang. Terima kasih untuk sahabat-sahabat ku terutama jungwon, karena masih mau berteman meskipun saat itu keluarga ku kesusahan. Saat orang-orang menjauhi ku, kalian masih bertahan. Terima kasih untuk niki dan daniel yang menjaga ku. Terima kasih untuk guru-guru yang mengajar, maaf kalau aku memiliki kesalahan."
Sunghoon menatap jake yang tersenyum kearahnya. "Mungkin semua orang akan terkejut mendengar ini. Tapi aku sangat-sangat berterima kasih pada suami ku. Orang yang menjaga ku, yang mengajarkan ku. Kalau bukan karena nya, mungkin aku tidak akan mendapatkan ini semua atau lulus dari sekolah ini. Karena dia juga, orang tua ku mendapatkan hak nya lagi. Gomawo jake-ya."
Beberapa orang merasa terkejut. Sedangkan sahabat-sahabat nya merasa senang.
Sunghoon turun dari panggung. Ia berjalan ke arah jake yang berdiri di belakang. Ia langsung memeluk suaminya.
"G-gomawo hikss..."
"Sama-sama." Jake mengecup pucuk kepala istrinya dan membalas pelukan sunghoon. "Semuanya hasil kebaikan mu, kesabaran mu, kerja keras mu. Aku hanya membantu, sedikit mempermudah semuanya."
Jake mengusap punggung sunghoon yang bergetar. "Aku tidak suka air mata mu keluar." Ia menangkup wajah istrinya.
"Eitss!!" Tahan heeseung. Sebagai sepupu jake yang baik hati, meskipun saat Jack berulah ia tidak membantu. Mau membantu bagaimana, dirinya sibuk berkuliah di Jepang.
Heeseung tau jake mau melakukan apa. Mangkanya ia menarik kerah jas adik sepupunya itu.
"Tempat umum, banyak orang yang bekerja sama dengan perusahaan mu, banyak anak dibawah umur. Jangan sampai tangan ku ini memukul wajah sok tampan mu itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Marriage Agreement || JakeHoon
Fanfiction[END] Jake yang harus menikah di umur 25 tahun karena wasiat sang ayah. Sampai akhirnya ia bertemu sahabat adiknya yang bernama Park Sunghoon. Start = 11 Januari 2021 End = 2 April 2021