[✓] Marriage Agreement || JakeHoon

25

5 years later....

Dengan pesawat pribadi milik ayah nya, ia akan pergi ke Australia mengurusi perusahaan disana. Ia tidak sendiri, ada seorang laki-laki manis, cantik dan tampan secara bersamaan. Sekretaris nya sekaligus istrinya, Park Sunghoon.

Sunghoon padahal berharap pergi honeymoon, ternyata hanya pekerjaan. Ia malah mengunci diri disalah satu kamar di dalam pesawat itu.

"Jahat."

"Dia benar-benar workaholic."

"Aku membenci orang itu."

"Aku benci orang bernama jake."

Sunghoon menggembung kan pipinya. Ia tidak pernah mau memanggil jake dengan embel-embel 'hyung', bahkan orang tua nya sudah menyuruh nya untuk sedikit sopan. Tetap saja memanggil suaminya hanya hanya dengan nama.

Cklek

Mendengar suara pintu yang dibuka. Sunghoon langsung menutupi dirinya dengan selimut. Ia lupa kalau suaminya pasti meminta kunci cadangan.

"Aku ingin sendiri." Usir nya. Tapi ia merasakan seseorang duduk di samping.

"Sayang, kita akan honeymoon, tapi setelah pekerjaan ku selesai."

Sunghoon sedikit menurunkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, ia hanya menurunkan sampai mata saja.

"Sungguh?"

"Iya sayang, tapi kita hanya bisa pergi 2 minggu."

Sunghoon langsung bangun dan memeluk suaminya erat. Entah ia ingin honeymoon saja.

"Aku ingin ke Santorini di Yunani, lalu ke Vanesia di Italia." Ujar sunghoon dengan semangat.

Jake terkejut mendengar nya, 2 minggu ke dua tempat itu? Apa cukup?

Kalau masalah biaya, uang nya banyak. Hanya waktu yang jadi masalah nya.

"Aku akan memikirkan nya dulu."

Bibir sunghoon mengerucut. Seminggu yang lalu ia kan mencari tau tempat yang bagus untuk honeymoon, dan menemukan dua tempat itu.

Chup

Jake mengecup singkat bibir istrinya. "Waktunya makan siang." Ujar nya sambil menggendong sunghoon ala koala.

"Turunkan!!"

"Ani."

"Turunkan!!" Kaki sunghoon terus bergerak, namun jake tidak terganggu sama sekali.

Sunghoon menyembunyikan wajahnya di leher suaminya itu. Ia kan malu kalau dilihat oleh pramugari yang ditugaskan di pesawat.

Jake mendudukkan istrinya di salah satu kursi.

"Kalau tidak makan, honeymoon nya akan ku batalkan."

Sunghoon menatap yang lebih tua tak percaya. Honeymoon kan hanya alasannya, sebenarnya ia hanya ingin berjalan-jalan.

"Baiklah." Ujar sunghoon pasrah.

Empat pramugari yang bertugas di pesawat mewah itu hanya bisa menahan gemas. Kenapa mereka bisa bertemu dengan pasangan seuwu itu?