26(END)

14.5K 1K 162
                                    

19 years later....

"Yoona noona!!! Kembalikan handphone ku!!"

"Yyak Shim Sungjae kau berisik!"

"Lebih baik hyung membantu ku."

"Tidak mau, yoona noona sangat menyeramkan."

"Dasar uke."

"SHIM SUNGJAE!!"

"Den, tuan jake dan tuan sunghoon bisa marah kalau kalian berisik. Dan rumah juga terlihat berantakan."

Seorang laki-laki bernama lengkap Shim Jaehoon yang berusia 15 tahun, dan yang lebih muda saling bertatapan.

"Noona!!" Teriak keduanya.

"Wae?!" Tanya sang kakak kesal. Ia sedang sibuk bermain game di handphone adik bungsunya.

"Rumah seperti kapal pecah karena mu." Ujae jaehoon sinis.

"Lalu? Aku harus membersihkan nya?" Tanya yoona dengan nada malas. "Baiklah, aku akan merapihkan nya. Lalu saat ayah dan popa pulang, aku akan melaporkan mu yang berbohong kemarin lusa."

"Memang jaehoon hyung kemarin lusa melakukan apa?" Tanya sungjae polos.

Berbeda dengan sungjae, anak kedua dari jake dan sunghoon itu dengan cepat membersihkan ruang TV.

"Tidak ada, bantu hyung mu sana." Titah yoona sebelum kembali ke kamar nya.

Sungjae mendengus kesal. Kenapa popa nya melahirkan anak perempuan yang sangat menyebalkan.

Anak berusia 10 tahun itu langsung membantu kakak laki-laki nya. Popa nya bisa ceramah 2 jam nonstop, hanya berhenti untuk minum.

"Dasar perempuan menyebalkan." Dengus jaehoon kesal.

"Kau juga menyebalkan hyung." Sinis sungjae.

Jaehoon langsung menatap tajam adiknya. Kalau tidak ingat orang tua nya sebentar lagi pulang, sudah ia bungkus adiknya lalu ia kirim untuk di buang.

Butuh 5 menit untuk merapihkan ruang TV yang sangat berantakan. Keduanya terkapar di atas karpet, berharap popa nya pulang membawa cemilan.

Tiba-tiba sebuah plastik ditaruh di depan meja. Keduanya langsung menatap orang yang menaruh nya.

"POPAA!!!! KEMBALIKAN NOONA KE RAHIM!!!"

Ctakk!! Ctakk!!

Jaehoon dan sungjae mendapat sentilan di dahi mereka masing-masing.

"Kalian kira mengandung 9 bulan tidak sulit?!! Melahirkannya tidak sakit haa?!! Ayah kalian hanya tau menanam benih nya!"

Jake menatap istrinya tak percaya. Saat sunghoon mengandung, ia juga menderita. Dilarang memakai parfum, sudah mandi dikata belum, kadang saat tidur ditendang, apalagi kalau mengidam.

"Apa popa sedang mengandung? Sensitif sekali." Tanya sungjae santai.

Jaehoon langsung manatap popa nya takut-takut. "Jaehoon mendapat banyak tugas, jadi jaehoon permisi ke kamar." Ia langsung berlari ke lantai 2.

"Sungjae, kerjakan tugas sekolah mu." Titah jake pada anak bungsunya. Ia tau sunghoon akan mengomel selama 2 jam.

Sungjae yang paham langsung berlari menyusul kakak keduanya itu.

Sunghoon langsung memeluk suaminya, mendusel di leher jake. Padahal jake sudah memintanya berhenti bekerja dan fokus mengurusi 3 anak yang lucknut itu. Namanya juga sunghoon, keras kepala.

[✓] Marriage Agreement || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang