"Jaehyun"
"Jung Jaehyun"
"Apa?" Jawab Jaehyun.
"Udah terserah Kakak, lagi pula Kakak gak akan dengerin Jaehyun kan"
"Kenapa kamu gak pernah mau dengerin kakak dulu" ucap Irene.
"Apa yang harus Jaehyun denger lagi, Jaehyun harus denger kalo Kakak akan menikah dengan Kim Taehyung itu?" ucap Jaehyun."Keluarga Mereka itu musuh keluarga kita" ucap Jaehyun.
"Jaehyun kita harus menyudahi semuanya" ucap Irene.
"Tidak, kalo kakak berfikir menikah dengan Kim Taehyung bisa menyelesaikan semuanya, Tidak" ucap Jaehyun.
"Aku tidak akan pernah membiarkan Kakak menikah dengan Taehyung apapun itu alasannya"
"Aku hamil anak Taehyung" ucap Irene membuat Jaehyun terdiam.
"Aku dan Taehyung sudah menjalin hubungan selama 2 tahun, Jadi apapun keputusan mu. Kakak akan tetap menikah dengannya" ucap Irene.
Jaehyun bungkam, dia benar2 terdiam dengan apa yang kakaknya katakan.
"Pak Jaehyun, Kita sudah sampai"
Jaehyun membuka matanya mendengar itu.
Jaehyun membuka matanya, dia memang sedang berada di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.