"Mommy tidur sama victor yah?" ucap Victor sambil menarik tangan Arin ke arah kamarnya.
"Iya" Ucap Arin sambil mengikuti tarikan tangan Victor.
Victor dan Arin masuk ke dalam kamar Victor.
Victor langsung naik ke ranjangnya.
"Victor mau di bacain cerita?" tanya Arin sambil memilih2 buku cerita mana yang akan dia bacakan untuk Victor.
"Iyaa" ucap Victor semangat.
Taehyung turun dari kamarnya dan melihat adik kesayangannya sedang duduk bersantai menonton tv sambil memakan cemilan.
"Kamu ngemil jam segini?" tanya Taehyung.
"Hmm, aku sedang lelah" ucap Tzuyu.
"Dimana Victor?"
"Tadi Dia masuk ke kamar dengan Arin, mungkin Dia sudah tidur. Tadi siang Dia gak tidur gara2 nungguin Arin yang Dia kira belum pulang" ucap Tzuyu.
"Ya udah, Kakak mau ngecek Victor dan besok kamu kekantor karena Arin udah pulang" ucap Taehyung.
"Iya"
"Jangan tidur malam2" Ucap Taehyung lalu mengusap puncak kepala Tzuyu.
Taehyung berjalan ke kamar Victor dan saat membuka pintu ternyata Victor sudah tidur dengan Arin di sampingnya.
Taehyung berjalan mendekat ke arah Victor sambil tersenyum lalu menaikan selimut sebatas dada Victor.
Taehyung melihat ke arah Arin dan mencoba mengambil buku cerita yang ada di atas tubuh Arin namun saat Taehyun akan mengangkatnya tiba2 Arin membuka matanya.
Tatapan keduanya bertemu sampai ahirnya Taehyung tersadar.
"Oh, Saya hanya mengambil buku ini" ucap Taehyung menunjukan buku itu.
Sial keduanya masih terasa awkard.
"Daddy" lirih Victor.
"Ohh, Apa Daddy mengganggumu?" tanya Taehyung mengusap puncak kepala Victor.
"Kamu tidur lagi yah, Daddy akan keluar" ucap Taehyung lalu mencium dahi Victor sebelum berjalan pergi.
Arin masih menatap Bosnya itu sampai ahirnya Victor menyadarkannya.
"Momm"
"Iya, tidur lagi yahh" ucap Arin mencoba menidurkan Victor kembali.
.
.
Beberapa minggu berlalu antara Arin dan Taehyung juga keduanya sudah biasa saja.
"Udah lama gak ketemu Victor, Gimana keadaan Dia?" tanya Jimin.
"Kenapa Gak temuin aja ke rumah" Yoongi.
"Victor ya sibuk home schooling" ucap Taehyung.
"Kenapa gak di sekolahin biasa aja, emang Victor gak bosen di rumah terus" Jimin.
"Gak bisa, Jaehyun masih berulah" ucap Taehyung.
"Tu Orang punya masalah apa sih?" ucap Yoongi.
"Gua harus extra jagain Victor sama Arin" Taehyung.
"Arin?" Jimin Yoongi.
"Kejadian waktu itu" Taehyung.
"Oh, iya dulu Jaehyun pernah bawa Arin dari mansion Lo yah" Jimin.
Tiba2 pintu ruangan Taehyung terbuka dan itu Tzuyu.
"Kak-"
Taehyung dan Tzuyu langsung pulang saat Tzuyu mendapat telfon kalo Arin pingsan dan Victor menangis.
Taehyung melajukan mobilnya cukup kencang di ikuti mobil Jungkook di belakang mereka.
Iya Jungkook mendengar kalo Arin pingsan pun meminta izin ke Taehyung untuk ikut. Dia ingin memastikan keadaan Arin.
Sesampainya di Mansion ternyata sudah ada dokter yang memeriksa Arin.
Victor masih menangis di gendongan salah satu anakbuah Taehyung.
"Daddyyyy" ucap Victor di tengah2 tangisannya.
"Sayang" ucap Taehyung mengambil alih tubuh victor dari anakbuahnya.
"Mo-mommy tadi ja-jatuhh terus gak bangun2" adu Victor membuat Taehyung mengusap punggung Victor.
Karena posisi pintu kamar Victor tidak di tutup jadi mereka bisa melihat Dokter yang sedang memeriksa Arin di dalam kamar Victor.
Dokter selesai memeriksa Arin pun berjalan menghampiri Taehyung dan yang lain.
"Tuan Taehyung" ucap Dokter menatap ke arah Taehyung yang menggendong Victor.
"Dia Hamil" ucap Dokter ke Taehyung membuat semua orang terdiam.
Jungkook mendengar itu tidak percaya.
"Arin hamil dok?" tanya Jungkook."Iya, Sudah memasuki 6 minggu kehamilan kemungkinan Dia pingsan karena kelelahan" jelas Dokter.
"Dokter gak salah kan?" tanya Tzuyu dan dokter itu tersenyum lalu menggeleng.
Setelah dokter pulang Victor dibawa anak buahnya turun ke lantai bawah, Arin juga sudah sadar.
"Anak siapa itu?" tanya Jungkook ke Arin.
"Kakak sedang bertanya Arin, SIAPA YANG MENGHAMILIMU" Bentak Jungkook.
Tzuyu memegang lengan Jungkook mencoba menenangkan Jungkook.
Tzuyu tau Arin masih syok dengan semua ini.
Mau bagaimana pun Arin adalah adiknya. Orangtuanya bisa marah jika tau apa yang terjadi dengan Arin. mamah sama papah juga udah nganggep Arin sebagai putrinya.
Arin masih diam. Dia juga masih syok sama semua ini, Dia tidak tau harus bagaimana.
"Jadi Kamu tetap tidak mau memberitau"
"Saya" ucap Taehyung tiba2 membuat Jungkook Tzuyu dan Arin melihat ke arah Taehyung.
"Saya akan bertanggung jawab" Lanjut Taehyung.
"Kakak" Tzuyu.
"Pak Taehyung tapi-" Jungkook.
"Ini salah saya" ucap Taehyung membuat Jungkook dan Tzuyu semakin bingung.
"Kakak yang-
hamilin Arin" tanya Tzuyu pelan.
"Maaf" ucap Taehyung dan tiba2 Jungkook melayangkan pukulan ke wajah Taehyung.
Peduli setan itu Bosnya, Jungkook sudah benar2 marah. Bagaimana bisa Bosnya melakukan itu ke orang yang Jungkook anggap Adik.
"Kak Jungkook" ucap Arin yang terkejut dengan apa yang Jungkook lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.