Seorang pria dengan penampilan tidak rapih tiba2 masuk ke perusahaan KV Crop.
Dan itu membuat Arin curiga dengan pria itu. Ahirnya dia memberanikan diri untuk bertanya.
"Maaf anda siapa yah" tanya arin membuat pria itu menatap nya sambil menyerngitkan dahi.
Tapi pria itu mengabaikan nya dan berjalan kembali.
"Heyy tunggu, anda siapa" tanya arin lagi
"Anda tidak boleh masuk sembarangan" ucapnya saat Pria itu akan masuk ke "RUANG CEO"
"Maaf anda tidak boleh-"
"Apa kamu karyawan baru di sini" tannyanya dan Arin menganguk
Lalu pria itu masuk kedalam ruangan itu, Arin pun mengikutinya masuk juga.
Arin dapat mendengar helaan nafas pria itu. Lalu Pria itu membalikan badannya dan menatap Arin.
"Kenapa kamu ikut masuk" tanyanya
"Anda tidak boleh masuk ke ruangan ini" ucap Arin membuat pria itu bersmirk di balik maskernya
Lalu dia mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi seseorang "Keruangan ku sekarang" ucapnya membuat Arin terdiam mencerna apa yang pria itu katakan
"Ru-ruangan anda" ucap Arin dan tanpa sadar Pria itu ternyata berjalan mendekati Arin
Saat Arin mendongah teranyata Pria itu sudah ada di hadapan Arin dan reflek membuat Arin memundurkan langkahnya.
"A-apa" Arin
Pria itu tetap berjalan mendekati arin sampai punggung Arin menabrak tembok di samping pintu.
Pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah Arin dan membuat Arin Menendang tulang Kaki pria itu dan membuatnya mengaduh kesakitan.
"Anda Jangan macam2 Yah"
Ceklek
"Apa yang kalian lakukan" ucap Pria yang baru saja membuka pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.