,,38,,

100 21 0
                                    


"Apa Anda tidak bisa sigap?!" Kesal Jungkook pada Taehyung.

Persetan jika pria di hadapannya ini adalah Bosnya. Nyawa Arin dan bayi di dalam kandungannya harus selamat.

"Jika terjadi sesuatu pada Arin dan bayinya, itu salah Anda. Arin harus melahirkan prematur juga karena Anda" ucap Jungkook dan berlalu pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung mendudukan dirinya di kursi. Tidak salah apa yang Jungkook katakan, itu salahnya. Taehyung bahkan paham jika tidak seharusnya seorang ibu hamil terlalu banyak pikiran dan terlalu banyak tekanan.

Penyakit Victor kambuh, Arin harus segera melahirkan bayinya karena jika tidak akan mengancam nyawa keduanya. Emosinya dan rasa kecewanya benar-benar menutup semuanya. Ia menuduh Arin dan bahkan menutup mata soal penyakit Victor.

Ia yang selalu mati matian untuk kesembuhan Victor tapi nyatanya Ia juga yang akan membunuh Victor.

Dan Arin, bagaimana bisa Ia menuduh istrinya itu yang sedang mengandung, Ia hanya trauma soal Irene dan Victor. Ia takut jika Arin bukan hamil anaknya.

Yang terpenting sekarang Arin dan bayinya baik-baik saja.

Mama dan Papa menghampiri Taehyung setelah Jungkook memberitahu keadaan Arin yang harus melahirkan bayinya secara prematur.

"Taehyung bagaimana dengan Arin?" Tanya Mama.

"Arin sedang di periksa Tante dan dokter sedang mempersiapkan untuk operasi Caesar" ucap Taehyung.

"Kenapa kamu baru menemui Arin?" Tanya Papa membuat Taehyung bungkam.

"Dia dan Victor menunggumu setiap hari, Victor selalu mencari dimana Daddynya dan Arin harus selalu mencari alasan supaya Victor tidak menanyakan mu tapi akhirnya Ia masuk rumah sakit dan sekarang Arin pun harus melahirkan bayinya prematur" Papa.

"Jika memang kamu sudah tidak bisa menjaga Arin, ceraikan Dia dan untuk Victor jika Arin mau merawatnya kami tidak masalah jika Victor tinggal dengan kami" lanjut Papa.

"Lagipula kamu meragukan kehamilan Arin kan? Meragukan jika Arin bukan mengandung anak mu"

Belum Taehyung menjawab pintu ruangan Arin terbuka dokter serta suster membawa ranjang Arin keluar dari ruangan.

"Arin, sayang" Mama menghampiri Arin.

"Bertahan ya, Mama sama Papa akan nungguin kamu" Mama mengusap kepala Arin dan Arin hanya menganggukan kepalanya pelan.

Tatapan Arin dan Taehyung bertemu sebelum ranjang Arin di dorong pergi menuju ruang operasi diikuti Mama dan Papa.

.

.

"Aunty, Mommy gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Victor.

"Iya sayang" Tzuyu mengusap kepala Victor padahal Ia juga khawatir setelah Jungkook memberitahu kalo Arin harus melahirkan bayinya di usia kanduangan yang bahkan belum menyentuh 7 bulan.

"Daddy pasti lagi sama Mommy yah?"

"Victor pikir Daddy belum pulang dan gak akan dateng kalo tau Victor masuk rumah sakit lagi"

"Daddy sama Aunty bener-bener sibuk yah kemarin-kemarin?"

"Mommy pasti cape ngurusin Victor makannya tadi perutnya sakit, Apa Dede bayinya yang bikin perut Mommy sakit?"

Tzuyu tidak tau harus merespon apa pada keponakannya itu.

"Udah, Victor istirahat yah. Nanti kalo Mommy udah istirahatnya pasti kesini lagi, Dede bayinya gak nakal kok. Dedenya baik kaya Victor"

"Nanti Mommy sama Daddy kan?"

"Iya, nanti sama Daddy"

Ternyata di luar ruangan ada Taehyung yang mendengar ucapan Victor. Orangtua Jungkook memintanya untuk menemui Victor jika alasan awal Ia datang kerumah sakit untuk Victor.

Taehyung mengurungkan niatnya untuk masuk dan memilih kembali pada Arin yang sudah berada di dalam ruang operasi.

.

.

Saat Taehyung kembali ternyata lampu diatas pintu operasi sudah berubah menjadi hijau itu tandanya operasinya sudah berlangsung.

Jungkook dan kedua orangtuanya ada di sana duduk dengan harap cemas menunggu Arin sembari berdoa untuk keselamatan keduanya.

Taehyung juga duduk tidak jauh dari ketiganya sampai sebuah pesan masuk membuat atensinya teralihkan pada ponsel miliknya.

Jimin mengirimnya sebuah pesan.

Aku sudah berbicara dengan Suho.
Ia tidak tau perihal Victor ataupun kehamilan Irene.

Mungkin saja Irene tidak pernah membahas soal Victor pada Suho.
Setelah pernikahan Irene dengan mu Suho sudah tidak pernah menghubungi Irene sampai Kematian Irene.

Suho tinggal di Amerika sebelum kalian berdua menikah.

Satu persatu Taehyung akan menyelesaikannya dengan kepala dingin. Ia meminta Jimin untuk mencari tau perihal Suho dan Irene serta apa Suho tau perihal Victor.

Lampu ruang operasi mati dan pintu terbuka membuat atensi Taehyung langsung beralih dari ponselnya.

"Ibu Arin dan bayinya selamat, ibu Arin melahirkan bayi laki-laki"

"Tapi kenapa tidak ada suara tangisan bayi?" Tanya Jungkook.

"Dikarenakan bayinya terlahir prematur membuat sang Bayi tidak menangis, kami akan memasukan bayinya kedalam inkubator dan dalam pengawasan kami lebih intensif" jelas sang dokter.

"Dok istri saya" ucap Taehyung pada akhirnya.

"Ibu Arin akan di pindahkan ke ruang rawat dan putra an-"

"Bisakah keduanya di tempatkan dalam satu ruangan?" Tanya Taehyung.

"Bisa, akan kami siapkan lebih dahulu supaya putra anda bisa satu kamar dengan sang Ibu"

Mereka bersyukur mendengar keduanya baik-baik saja, hanya terlintas rasa khawatir pada sang bayi yang baru lahir karena terlahir terlalu cepat dari perkiraan waktu kelahirannya.



✅ PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang