"Kenapa Jungkook?" tanya Jimin ke Taehyung.
"Enggak" ucap Taehyung.
Jimin memberikan berkas ke Taehyung.
"Tapi kenapa Dia minta maaf?" tanyanya lagi."Tzuyu juga aneh banget sikapnya hari ini?" tanya Jimin membuat Taehyung menghentikan aktifitasnya lalu menatap Jimin.
"Why?" tanya Jimin yang merasa di tatap.
Dan sekarang di ruangan Taehyung bukan hanya Jimin dan dirinya tapi ada Yoongi.
Taehyung menyuruh Jimin memanggil Yoongi ke ruangannya.
"Ini kalo gak ada apa2 mending gua balik ke ruangan, kerjaan gua banyak" protes Yoongi karena Taehyung diam saja.
"Taehyung tuh diem aja" Jimin juga lelah.
"Arin hamil" ucap Taehyung.
"Lalu?" Yoongi.
"ANAK LO?" Tebak Jimin.
"Jangan ngaco Jim" ucap Yoongi.
"Iya" ucap Taehyung membuat keduanya melihat ke arah Taehyung.
"Hah? Gimana?" tanya Yoongi.
Taehyung nyeritain semuanya.
"Jadi sekarang Arin di rumah Jungkook" Yoongi.
"Iya dan Victor nyariin terus" Taehyung.
"Nih masalahnya bukan itu, masalahnya Lo mau gimana?" tanya Jimin.
"Gua gak tau"
"Gak tau gimana? Arin hamil anak Lo Tae" Yoongi.
"Tapi Gua gak cinta sama Arin Bang dan itu bukan salah Gua"
"Terus Lo gak mau tanggung jawab gitu meskipun itu anak Lo" Yoongi sedikit kesal.
"Lo yakin ngelakuin itu karena terpaksa, bukan karena Lo emang butuh hal itu" Yoongi.
"Maksud Lo Bang?" tanya Taehyung.
"Lo udah lama gak ngelakuin hal itu sejak Irene meninggal kan, dan sekarang lo pelampiasin ke Arin karena ada kesempatan" ucap Yoongi membuat Taehyung kesal dan langsung berdiri lalu bersiap menghampiri Yoongi.
"Heh kenapa jadi berantem sih" ucap Jimin menahan tubuh Taehyung.
"Lo pikir lagi jangan egois, Arin hamil anak Lo, Victor butuh Arin dan Lo juga butuh pengganti Irene" ucap Yoongi lalu berjalan keluar dari ruangan Taehyung.
"Udah Tae" ucap Jimin menyuruh Taehyung duduk.
"Tahan amarah Lo, tapi sebenernya Gua setuju sama ucapan Bang Yoongi. Pikirin semua secara baik2 Tae"
"Tapi gak mungkin-"
"Gua sama Bang Yoongi gak nyuruh Lo ngelupain Irene. Tapi kaya yang di bilang sama Bang Yoongi"
"Arin hamil anak Lo dan Victor Lo tau sendiri seberapa deket Victor sama Arin" ucap Jimin.
"Mungkin ini satu2nya jalan buat bikin Arin bener2 jadi Mommynya Victor"
"Gua balik ke ruangan Gua dan Lo pikirin baik2 deh" ucap Jimin sebelum berlalu pergi.
.
.
Arin sedang duduk sambil memeluk mamahnya Jungkook.
"Tante" Lirih Arin.
"Iya sayang, kenapa?" tanyanya.
"Arin- Arin hamil"
"Hah, Gimana?" tanya Mamahnya Jungkook yang terkejut.
Lalu Arin menangis lagi dan Mamahnya Jungkook mengausap Punggung Arin."Kamu tau siapa ayahnya?" tanyanya dan Arin mengangguk.
"Jungkook juga tau?" Arin mengangguk lagi.
Mamahnya Jungkook mencoba menenangkan Arin lagi, Dia akan menanyakan hal ini ke putranya saja nanti saat sudah pulang.
.
.
"Daddyyy" ucap Victor saat Taehyung dan Tzuyu pulang.
"Daddy, Mommy kenapa belum pulang?" tanya Victor tapi Taehyung diam saja.
Tzuyu ahirnya mendekati Victor.
"Sayang kamu udah makan belum" Tanya Tzuyu untuk mengalihkan pertanyaan Victor.
"Belum Aunty, Victor nungguin Mommy"
"Aunty pas itu bilang apa, kalo kamu kaya gini Mommy malah nanti gak mau pulang" ucap Tzuyu.
Saat Tzuyu mencari kakaknya ternyata kakaknya sudab naik ke lantai atas.
"Kamu makan dulu yah, abis itu minum obat" ucap Tzuyu sambil mengusap puncak kepala Victor.
Tzuyu menyusul Taehyung ke lantai atas, ke kamarnya.
"Kak" panggil Tzuyu sambil mengetuk pintu kamar kakaknya dan Saat Tzuyu membukannya ternyata Kosong.
Tzuyu berinisiatif ke kamar utama dan benar saja Taehyung di sana.
"Kak" panggil Tzuyu lalu masuk ke dalam.
"Kakak jadinya mau gimana?" tanya Tzuyu.
"Sekarang mungkin Tzuyu masih bisa ngalihin pertanyaan Victor soal Arin tapi gimana besok2 Tzuyu harus ngomong apa lagi ke Arin kak" ucap Tzuyu.
"Kakak gak mau jemput Arin, dan Soal kehamilan Arin, Kakak gak mau tanggung jawab" ucapnya lagi.
Taehyung masih diam berdiri memunggungi Tzuyu.
"Kakak masih mikirin kak Irene?" tanyanya karena Taehyung berdiri sambil menatap bingkai besar foto Irene.
"Tapi Kak Irene udah gak ada kak, Kakak harus berfikir untuk kehidupan sekarang. Tentang Victor dan juga tentang Arin yang hamil anak Kakak"
"Kamu bisa diam" ucap Taehyung.
"Kak-"
"Keluar"
"Tapi Kak-"
"KAKAK BILANG KELUAR" bentak Taehyung dan ahirnya Tzuyu keluar.
.
.
"Jungkook apa maksudnya Arin hamil?" tanya Mamah ke Jungkook yang baru pulang bahkan dia baru sampai rumah.
"Arin udah cerita?" tanya Jungkook.
"Dia cuman bilang Dia hamil, tapi Arin hamil anak siapa Kook?" tanya Mamah.
"Mamah duduk dulu" ucap Jungkook mengajak mamahnya duduk.
"Mamah tau kan kalo Arin kuliah sambil ngurus anak bosnya Jungkook" ucap Jungkook dan Mamah mengangguk.
"Arin hamil anak Bos Jungkook" ucap Jungkook.
"Jadi, Lalu? Dia mau tanggung jawab kan?" tanya Mamah dan Jungkook diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.