Taehyung sudah mengosongkan jadwal untuk menemani Arin membeli tanaman hias namun rencana itu gagal.
Gagal bukan karena Taehyung tapi karena Arin sendiri.
Saat mereka sampai ternyata Arin sudah tidak ingin membeli tanaman hias. Lalu untuk apa semalam mereka mendebatkan hal ini kan?.
Mereka sekarang hanya berkeliling berdua, tidak sih tapi bertiga bersama supir. Victor tidak ikut karena Dia harus sekolah online.
Namun setelah makan siang Taehyung memutuskan kembali ke kantor.
"Pak, ada paket untuk bapak tadi saya taruh di ruangan bapak"
"Iya"
Taehyung berjalan ke arah ruangannya. Saat Dia masuk di atas meja memang ada sebuah paket namun tidak ada nama pengirim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung membukanya dan membuatnya mengerutkan dahi.
Surat tes DNA dan foto Irene dengan seorang pria.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung membuka surat tes DNA itu dan membuat urat-urat di lehernya tercetak jelas.
"Kakak ke kantor? Katanya-" ucap Tzuyu namun Taehyung langsung bangkit dari duduknya dan berjalan keluar meninggalkan Tzuyu begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.
