"Jadi Lo mau nikah sama Arin?" tanya Jimin.
"Ya itu harus lahh, Dia harus tanggung jawab" ucap Yoongi.
"Ini gua lakuin ini demi Victor" ucap Taehyung.
"Terserah" Yoongi.
"Kapan?" Jimin.
"Besok"
"Hah? Cepet banget" Jimin.
"Gua udah nyuruh WO untuk nyiapin dengan cepat" Taehyung.
"Terus konsepnya?" Jimin.
"Bebas, kaya orang lain aja" Taehyung.
"Wahh, moment pernikahan pertamanya Arin loh dan Lo gak nanya apa yang Arin mau gitu?" ucap Jimin dan Taehyung terdiam.
"Udah Jim biarin, yang penting Taehyung mau tanggung jawab" Yoongi.
.
.
Mau gak seterniat apa pun tapi ini Kim Taehyung.
Yah setidaknya ini kinerja yang bagus karena di siapkan dalam 1 malam.
Hari ini hari pernikahan Taehyung dan Arin. Tentu saja banyak yang datang apalagi rekan bisnis Taehyung.
Victor, dia juga sudah bertemu Arin saat pemberkatan di Gereja.
Orangtua Jungkook cukup terkejut karena Victor sangat dekat dengan Arin, Mereka tidak pernah berfikir kalo kedekatan keduanya seperti ini.
Skip acara wedingnya.
"Mommy pulang ke rumah kan?" tanya Victor ke semua orang saat keluar dari gedung, kecuali Arin dan Taehyung yang masih harus berganti pakaian.
"Tentu saja, Dia Mommymu sekarang" Jimin.
"Yeyy, Victor mau bobo sama Mommy lagi" ucap Victor senang.
"Heyy tidak untuk malam ini" Tzuyu.
"Kenapa?" tanya Victor bingung.
"Tentu saja Mommymu akan tidur dengan Daddy" ucap Yoongi.
"Kenapa begitu" Victor cemberut.
"Kak Yoongi jelasin" ucap Tzuyu ke Yoongi.
"Uncle mau pulang, cape" ucap Yoongi langsung pergi.
"Uncle Yoongi nyebelin" Grutu Victor.
"Sepertinya Kami juga mau pulang" ucap Jungkook.
"Oh Iya, Om sama Tante juga pasti cape kan?" ucap Tzuyu.
"Ehemm" dehem Jimin membuat Tzuyu meliriknya.
"Opah sama Omah mau pulang yah?" tanya Victor.
"Iya, Opah titip Mommy Arin yah"
"Iya, Victor pasti jagain Mommy kan Victor sayang sama Mommy" ucap Victor sambil tersenyum.
"Kalo gitu kami duluan" Jungkook.
"Bye Victor" ucap Omah.
"Bye Omah Opah, Bye Om Jungkook"
"Ayo pulang, Uncle anter" ucap Jimin.
"Iya, nanti Mommy sama Daddy pasti nyusul. Udah malem Victor harus istirahat" Tzuyu.
Setelah Arin selesai Dia dan Taehyung langsung pulang dengan supir.
Taehyung tertidur selama di perjalanan sedangkan Arin malah melamun.
Dia masih mencerna segala hal yang terjadi hari ini.
Arin melihat jari tangannya dan melingkar sebuah cincin disana.
Sampai suara supir membuatnya sadar.
"Tuan Nyonya sudah sampai" ucapnya.
Arin melihat ke arah Taehyung yang masih tidur.
"Pak Taehyung" panggil Arin tapi Taehyung tidak merespon.
"Pak Taehyung sudah sampai" ucapnya lagi.
Karena tidak ada pergerakan dari Taehyung ahirnya Arin memegang lengan Taehyung dan mencoba membangunkannya lagi.
"Pak Taehyung" ucapnya dan ahirnya Taehyung membuka mata.
Taehyung menatap Arin membuat Arin melepas tangannya yang memegang Lengan Taehyung.
"Pak sudah sampai" ucap Arin yang di tatap Taehyung.Taehyung membuka pintu lalu keluar meninggalkan Arin.
Arin juga keluar dari mobil.
Saat dia masuk dan ke kamarnya ternyata Tzuyu melihatnya dan mengikuti Arin."Arin" panggil Tzuyu.
"Iya" Arin.
"Kenapa?"
"Emm bajuku dan semuanya-"
"Barang2 kamu udah di pindahin ke kamar Kakak" ucap Tzuyu membuat Arin terdiam.
"Malah diem, kan kalian udah nikah ya kamu satu kamar sama kakak lah" ucap Tzuyu.
"Udah ayo" ajak Tzuyu menarik tangan Arin ke kamar Taehyung.
Tzuyu mengetuk pintu kamar kakaknya tapi tidak ada yang membuka.
Ahirnya Tzuyu membuka pintu itu dan saat membukanya ternyata Taehyung juga akan membuka pintu.
"Apa?" tanya Taehyung.
"Kakak lagi ngapain?"
"Mandi"
"Oh, Ya udah selamat istirahat" ucap Tzuyu sambil mendorong Arin untuk masuk lalu menutup pintunya.
Arin dan Taehyung sama2 diam kan. Emang bener2 si Tzuyu.
"Ya udah, kamu kalo mau mandi2. Saya mau tidur" ucap Taehyung memecahkan keheningan lalu berjalan ke arah ranjang dan berbaring.
Arin juga mencari baju2nya di walk in closet di kamar Taehyung dan benar saja ada di sana semua.
Singkat cerita Arin sudah selesai mandi dan Dia juga sudah berbaring di samping Taehyung yang kelihatannya sudah tertidur.
Arin malah tidak bisa tidur. Dia mengusap perutnya sambil sedikit melamun sampai suara dari Taehyung menyadarkannya.
"Apa Kamu tidak ingin tidur?" ucap Taehyung.
"Oh pak Taehyung maaf, saya-"
"Tidur" ucap Taehyung datar ahirnya Arin yang awalnya bersandar langaung membaringkan tubuhnya lalu menarik selimut dan memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.