Victor akhirnya bangun, namun dalam 48 jam itu masih masa-masa kritis untuknya, jika Ia bisa melewati 48 jam tanpa terjadinya komplikasi apapun itu baru menandakan jika jantung yang ada di tubuh Victor berhasil.
"Keponakan Aunty" ucap Tzuyu.
"Aunty panggilan Dokter yah" ucap Tzuyu menekan tombol di dekat ranjang Victor.
Tzuyu melihat sepertinya Victor mencari seseorang.
"Victor cari Mommy sama Daddy?" Tanya Tzuyu dan Victor mengedipkan matanya.
"Tuh Mommy masih Bobo" Tzuyu menunjuk ke arah sofa dan Victor melirik ke arah dimana Mommynya berada.
"Mommy nungguin Victor dari Victor lagi di ruang operasi sampai Victor di pindahkan ke sini, tuh Mommy semalam gak tidur-tidur karena takut Victor bangun tapi gak ada orang" Jelas Tzuyu.
Ia tidak mau Victor beranggapan kalo Arin tidak lagi menyayanginya setelah kelahiran Jean.
"Daddy juga nemenin Victor dari semalam, sekarang Daddy lagi di kamar mandi" ucap Tzuyu.
Dokter datang memeriksa keadaan Victor, Taehyung juga sudah keluar dari kamar mandi dan Arin masih tertidur.
"Kita tunggu 30 jam kedepan jika keadaan Victor semakin stabil berati setelah itu hanya tinggal pemulihannya saja"
"Berapa lama untuk pemulihan?" Taehyung.
"Kalau pemulihan bisa 2 3 bulan tapi 1 Minggu setelah operasi Ia bisa boleh pulang" dokter.
"Terimakasih dok" Taehyung.
.
.
Susah hari ke 5 sejak Victor operasi dan Ia sudah melewati masa kritis nya.
Taehyung ada urusan di perusahaan sedangkan Tzuyu serta Mama Jungkook menemani Jean.
Arin sedang menyuapi Victor sarapan sampai pintu kamar Victor terbuka membuat Arin terdiam menatap ke arah pintu dan Victor yang tersenyum.
"Oma" ucap Victor melihat siapa yang datang.
"Oh, emmm silahkan masuk" ucap Arin sedikit bingung.
Oma yang Victor maksud adalah Mami dari Taehyung dan Tzuyu.
Jujur saja Arin hanya bertemu satu kali dengan wanita di hadapannya itu, saat dulu Victor habis di rawat.Berbanding dengan Arin, Victor malah terlihat bahagia melihat Omanya itu. Sepertinya tidak pernah ada rasa benci dari Victor untuk orang yang selama ini Ia anggap Oma padahal Wanita itu bukan neneknya.
"Dimana Taehyung?" Tanyanya.
"Mas Taehyung pergi ke perusahaan, Tzuyu sedang menemani Adeknya Victor di kamar lain" Jelas Arin.
"Ingin saya panggilkan Tzuyu?" Tanya Arin.
"Nggak perlu, saya kesini ingin bertemu Victor"
"Ma-maf, Victor harus istirahat dan ti-" Arin takut keadaan Victor drop jika Mamak dari Taehyung berbicara yang menyakiti atau memarahi Victor.
"Saya hanya ingin menjenguknya"
"Oma, jengukin Victor? Jenguk Dede Jean juga gak?" Tanya Victor.
Perlahan Mami Taehyung mendekati ranjang Victor.
"Victor gimana keadaannya?"
"Baik Oma, kata Daddy setelah Victor operasi Victor gak perlu minum obat sama Check up lagi" ucap Victor.
Arin benar-benar waspada saat tangan Mami Taehyung terulur ke arah Victor namun ternyata hanya untuk mengusap kepala Victor.
Arin dan Mami Taehyung sekarang duduk berdua di depan ruang rawat Victor.
"Bagaimana keadaan Putramu?" Tanyanya pada Arin.
"Jean? Emm-"
"Panggil aja saya Mami seperti Taehyung dan Tzuyu"
"Iya Ma-Mami, paru-paru Jean sudah mulai normal dan nanti saat Victor pulang Jean juga sudah bisa pulang" jelas Arin.
"Syukurlah kalau begitu, jaga Jean dan Victor baik-baik dan juga saya titip Taehyung" ucapnya.
"Mungkin ini terlihat aneh karena kita baru pertama kali mengobrol, tapi saya percaya kamu jauh lebih baik dari Irene untuk mendampingi Taehyung dan untuk Victor anggap saja saya tidak atau apa-apa" ucap Mami membuat Arin paham Maksudnya tidak tau apa-apa soal Victor bukan anak Taehyung.
"Semoga putramu dan Taehyung selalu sehat dan baik-baik saja" lanjutnya.
Setelah obrolannya dengan sang Ibu mertua, Arin sedikit paham kenapa Ia sangat menentang Taehyung dan Irene serta membenci Victor.
Mami sudah tidak pernah setuju dengan pernikahan Irene dan Taehyung namun Taehyung malah menentangnya dan memilih Irene dari pada Maminya. Untuk Victor tentu saja Mami juga ikut membenci Victor.
Mami masih memantau sang putra dan Putrinya, mau bagaimanapun Taehyung dan Tzuyu adalah anak anaknya.
Mendapat info kalau Victor bukan putra Taehyung membuat amarah Mami benar-benar memuncak, namun mendengar jika Victor bahkan sampai drop karena berjauhan dengan Taehyung lalu mendengar menantu barunya harus melahirkan bayinya secara prematur membuat Mami merasa kasian dengan Taehyung.
Mungkin ini saatnya Mami mengalah dan menurunkan egonya pada sang putra.
.
.
"Kak, Victor bilang kalo Mami ke sini" ucap Tzuyu saat Taehyung datang.
"Mami? Lalu Mami ngapain Victor?" Tanya Taehyung.
"Kakak bisa tanya ke Arin, Arin yang bertemu Mami" ucap Tzuyu akhirnya Taehyung menuju kamar rawat Jean karena Victor sudah tidur.
"Lebih baik temui Mami, Mas" ucap Arin setelah menceritakan kedatangan Mami pada Taehyung.
"Mas belum siap buat ketemu Mami"
"Kenapa? Mami Mas udah mau nurunin egonya loh"
"Karena itu, Mas merasa malu karena dulu tidak mendengarkan ucapan Mami bahkan Mas sampai membenci Mami tapi semuanya yang Mami katakan benar, Irene bukan wanit baik dan hanya memanfaatkan ku. Bagaimana bisa Mas menemui Mami" Arin memegang tangan Taehyung.
"Bisa, Mas pasti bisa" Arin meyakinkan sang suami untuk memperbaiki hubungannya dengan sang Mami.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ PAIN
FanfictionRasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.