Rasa sakit yang selalu dia pendam membuatnya menjadi seseorang yang dingin pada siapapun, Seperti ada dinding Es yang menyelimuti hatinya. Sampai ada seseorang yang meruntuhkan Dinding Es itu.
"Eunghhh" Lenguh Arin yang baru bangun sambil merenggangkan Otot² tubuhnya
"Kepala ku pusing" ucap Arin sambil duduk dan memegang kepalanya
Lalu tiba² ada yang membuka pintu dan membuat Arin menatap ke arah pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arin membulatkan matanya melihat siapa orang yang membuka pintu.
"Loh Presdir Kim kenapa di sini" tanya Arin
Dan Taehyung menatap Arin sambil menyerngitkan dahinya.
"Ini kamar saya" ucap Taehyung membuat Arin menatap ruangan itu
Oke Arin baru sadar itu bukan kamarnya dan baju yang dia pakai? Itu bukan baju Arin.
Saat Arin mendongah Taehyung sudah tidak ada tapi sepertinya Taehyung masuk ke sebuah ruangan dan Arin pun ikut masuk karna dia ingin bertanya sesuatau.
"Tapi Presdir Kim bagaimana saya bisa ada di sini" tanya Arin saat masuk ke ruangan itu dan ternyata itu Walk in Closet dan itu sangat besar bahakan kamar Arin saja hanya setengahnya dari itu.
Taehyung yang sedang mengambil baju pun membalikan tubuhnya menatap Arin.
"Kamu lupa apa yang terjadi semalam" tanya Taehyung membuat Arin terdiam
Taehyung menatap jengah orang di depannya itu. "Apa kamu akan berdiri di situ terus, saya akan berganti baju" ucap Taehyung membuat Arin langsung keluar.
Flashback on
Arin yang bosan menunggu bos2nya pun ahirnya duduk di bar dan dia memesan minuman. Tapi sepertinya dia lupa kalo ini bar bukan cafe.
"Apa ini" ucap Arin saat meminum minuman itu tapi tetap saja dia habiskan
"Tidak terlalu buruk" ucap Arin saat minuman itu sudah habis karna malam ini suasana hatinya lebih buruk dari itu, padahal dia tadi mau pulang dengan Jungkook
Tapi setelah minum Cocktail tadi ntah kenapa acara minum Arin malah berlanjut sampai ahirnya ada seaeorang yang merebut botol yang Arin pegang.
"Apa yang kamu lakukan" tanya Taehyung merebut botol yang di pegang Arin
"Hai presdir" ucap Arin melambaikan tangan ke Taehyung sambil tersenyum
"Kenapa kamu mabuk" tanya Taehyung menatap tidak percaya karyawan magang itu
"Ayo pulang" Taehyung menarik Tangan Arin dan membuat Arin mengikuti Tarikan Taehyung bahakan kesadarannya tidak terkumpul sama sekali dan membuatnya sesekali terhuyung
"Dimana rumah mu" tanya Taehyung saat sudah di dalam mobil
"Emm Di sana" ucap Arin menunjuk ke Depan tapi tidak lama Arin menunjuk belakang "Tidak², di sana"
