K

569 97 3
                                    

Terhitung, sudah satu minggu Jay tak lagi bertemu dengan Jake setelah pernyataan cinta pemuda sim tersebut. Jay pun tak begitu sering lagi keluar dari kamar di kastil tua ini. ia memilih menyendiri, bahkan Jungwon saja ia larang untuk menemuinya.

Sunghoon sendiri dibuat uring2ang dengan tingkah laku kembarannya ini. bisa2nya pemuda itu tak keluar kamar selama seminggu. bukan apa, ia hanya takut, kalau terjadi sesuatu dengan pemuda Park tersebut.

denhan langkah panik, Sunghoon melangkahkan kakinya mondar mandir di depan kamar sang kakak, sungkan untuk mengetuk.

"Heii... kenapa kau mondar mandir tak karuan disitu hyung? sedang memikirkan Heeseung hyung? ku sarankan kau cepat menemuinya, sebelum mati karena rindu..... hahaha" Suara berat yang lembut mengalun di daun telinga Sunghoon.

Pemuda itu langsung berbalik, sesaat ia terpana dengan pemuda di depannya yang tengah tersenyum hangat.

"S-sunoo" ucapnya gagap. Sunoo mendelik, kedua alisnya bertaut. seakan menanyakan "kenapa"

"Hmm.. aku khawatir dengan Jongseong, sejak kemarin ia tak keluar dari kamarnya. biasanya ia akan selalu keluar.." Sunoo nampak mengangguk, pemuda itu memilih untuk mendekat ke arah pintu yang terbuat dari kayu cendana tersebut.

tanpa mengetuk terlebih dahulu, pemuda Kim langsung saja menerobos masuk ke kamar. karena ia yakin betul, kalau pemiliknya tak akan membiarkan ia masuk dengan cuma2.

"Jaeyoon-ah.... Jaeyoon-ah" Sunoo menutup kedua telinganya, saat mendengar suara Jay yang menyebutkan nama Jake dalam keadaan mata tertutup alias tak sadar.

"Kuatkan dirimu sunoo-ya.." gumamnya pelan, lalu berjalan dengan gotai kearah kasur berwarna merah.

Ia segera mendudukkan dirinya di pinggir kasur, kedua matanya seolah terkunci untuk tetap melihat pemandangan di depan matanya ini. dimana Jay sedang tertidur, yang menurutnya membuat pemuda yang dipandangi olehnya itu 2 kali lipat lebih tampan.

'sial' rutuknya dalam hati.

"Hyung, bangun eoh..." ia menenpuk2 pipi kurus Jay, berusaha membangunkan pemuda yang lebih tua.

"Jaeyoon" bukannya bangun, Jay malah menyentuh tangan dingin Sunoo lalu menggenggamnya erat, berakhir ditaruhnya di dada bidangnya.

"Aku merindukanmu, kenapa kau pergi.. ku mohon jangan pergi tetap disini" Jay semakin melantur tak jelas, sedangkan Sunoo sudah merona merah yang terlihat jelas di pipi putihnya.

"HYUNG BANGUN.... INI SUDAH PAGI, TAK BAIK BERBUAT MESUM PAGI2 SEPERTI INI!!" Sunghoon menerobos masuk bersama Jungwon yang langsung meneriaki heboh Jay yang terbaring di kasur.

Dengan berat hati, pemuda Park itu membuka matanya. pemandangan yang ia lihat membuatnya segera menjauhkan tangan Sunoo dari genggaman juga dada bidangnya. ia lekas menundukkan kepala menyadari kesalahannya.

"M-maaf Sunoo" lirihnya pelan.

Sunoo tersenyum maklum, lalu mengangguk.

"ck, ada2 saja kau Hyung. 7 hari tak keluar ternyata ada maunya.." Sungut Jungwon dengan wajah yang terlihat tak bersahabat.

"Sialan kau Yang Jungwon"

bugh

Jay melempar bantal yang baru saja ia kenakan kepada pemuda yang berada di sebelah Sunghoon iti. sungguh, ia benar2 di buat kesal oleh pemuda tersebut.

"Sudah2 jangan berkelahi, dan kalian berdua kalau mau melanjutkan yang tadi nanti malam saja..." Sunghoon segera lari menjauhi area kamar Jay, sebelum pemuda itu mengeluarkan api kemarahannya.

"Yakkk... Park Sunghoon kemari kau..!!" Teriak Jay, membahana du lorong kosong kastil.

"Apa?" Tanya Jay galak, saat Sunoo menatapnya takut.

"Maaf" cicitnya.

Jay menggaruk tengkuknya yang tak gatal "kau salah apa" tanyanya pada Sunoo.

****

"Jake?" Minjae membuka pintu kamar yang di tempati Jake.

Jake mendongak saat suara pintu mengintruksi kedua telinganya.

"Ada apa?" ucapnya pelan, teramat pelan. sampai Minjae sendiri tak dapat mendengar dengan jelas apa yang diucapkan pemuda Sim itu.

"kau kenapa?"

"ada yang salah?" tanya balik Jake menatap ke arah Minjae yang baru saja membuka pintu kamarnya.

"Aku yakin kau sedang tak baik2 saja"

"Kau pikir seseorang akan baik2 saja kalau ia di pisahkan dengan orang yang paling disayangnya?" Jake beranjak dari tempat tidurnya, berjalan dengan menyenggol bahu tegap Minjae.

"Aku permisi, jangan cari aku... dan jangan tanya aku kemana!!"

tbc

●●○○●●○○

Setuju gak kalo aku upnya 4 kali seminggu aja? karena aku pikir 3 harinya aku bakal sibuk sekolah. pasti gak ada waktu buat bikin ceritanya.

kasih saran plisss

Kisah dikala senja ( jayke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang