V

469 65 5
                                    

samar Jay bisa mendengar suara teriakan Jake. apakah, ia sudah hampir dekat dengan pemuda itu? dengan langkah kelewatan cemas ia segera membersihkan tumbuhan yang mengakar di depannya hingga menutupi jarak pandang juga jalan setapak yang ia lewati.

Selesai dengan tumbuhan itu, jauh 20 meter di depan ada sebuah gubuk kecil. ia terlampau yakin untuk mengatakan di dalam gubuk itu terdapat Jake dan mungkin Jongho beserta adik2nya. ia berjalan mengendap2 bak seorang pencuri. dengan segera menajamkan telinganya untuk mengetahui berapa orang yang turut berada di dalam bersama Jake.

"1? 2? 5?" Ia bermonolog pelan, agar tak kedengaran para pengunjung gubuk tua itu.

merasa tak mungkin untuk melawan ke 5 orang yang bisa saja lebih kuat darinya. maka dari itu, ia segera berteleportasi mencari keberadaan Sunghoon kembarannya dan juga Heeseung.

****

Jake meremang, tubuhnya sudah lemas. energinya habis terkuras, belum lagi perutnya yang nyeri. rambutnya sudah lepek, karena keringat yang mengucur.

"Argghhh, dia terlalu kuat!!" Geram Mingi, menatap nyalang ke arah Jake yang membuatnya terlampau emosi.

Sedangkan Jake tak punya niatan untuk menanggapi atau apapun. ia benar2 lemas, tak berdaya sungguh!! karena banyak energinya yang terkuras untuk mempertahankan kandungannya.  matanya berkunang2 hampur pingsan, namun masih ia usahakan untuk sadar. agar ia bisa mengontrol hal apa yang akan dilakukan Mingi pada kandungannya nanti.

"Ayo bawa dia ke neraka" Seorang di sebelah Mingi menepuk pelan juga berbicara pelan.

"Kau busa maksimalkan kekuatanmu disana" Mingi mengangguk.

Dengan gerakan cepat ia membawa Jake, lalu memerintahkan Jongho beserta yang lainnya mengikutinya ke neraka. Jake tak bisa melakukan apapun ia hanya menatap memohon pada Mingi. meminta sedikitnya rasa kasihan pada si iblis. namun tak ada hasil, meski begitu Jake bersyukur Mingi sudah tak menyakiti anak yang di kandungnya lagi.

****

"Sunghoon, Heeseung Hyung!?" Jay mendekat ke arah Sunghoon yang sepertinya berhasil menuntaskan para musuh mereka.

"Bagaimana dengan Jake? kau sudah menemukannya?" Sunghoon memberikan banyak pertanyaan untuk kembarannya itu karena rasa penasarannya Jay tak juga membawa Jake, bukannya pemuda itu pergi mencari Jake?

"Aku butuh bantuanmu, Aku sudah menemukan dimana Jake berada tapi.... disana banyak sekali orang2."

"Hm.... baiklah ayo" Sunghoon tanpa aba2 menarik lengan Heeseung dan meninggalkan Jay seorang diri.

"Yak? kenapa kalian meninggalkanku eoh?"

tak butuh waktu  lama, karena pada akhirnya Jay membawa ketiganya untuk berteleportasi menuju gubuk yang ditemukannya tadi.

"Gubuk itu kosong Jongseong!!" ucap Heeseung rendah.

"Hah? bagaiamana mungkin? tadi jelas2 jake berada di sini Hyung!!"

Jay gusar, ia tahu Heeseung mengatakan kebenaran tanpa harus Jay cek kembali gubuk itu. sekarang ia kembali berpikir tak tenang, bagaimana bisa ini terjadi? bukankah tadi ia mendengar suara Jake? itu bukan ilusinasinya. ia sepenuhnya sadar saat itu.

"mereka sudah membawa Jake ke neraka." Heeseung kembali menambahkan, membuat Jay terperanjat kaget. menggeram marah dan mengepal tangannya sampai jari kukunya memutih.

"Aku akan pulang!!" Ujarnya lalu menghilang begitu saja.

Sunghoon berdecak pelan.

"Kau mau ikut denganku pulang Hyung?" tanya Sunghoon, Heeseung sedikit menimbang sebelum akhirnya Sunghoon memaksanya ikut. mau tak mau pun ia harus ikut.

****

"Bawa aku temui Niki!!" Mata binar Sunoo langsung menghilang saat Jay memintanya untuk membawa pemuda blonde itu untuk menemui Niki sahabat masa kecilnya Sunoo.

"untuk apa Hyung?" Sunoo pikir Jay pulang ke kastil karena ia setuju untuk menikahi Sunoo, namun nyatanya pemuda itu tak mengangkat topik pernikahan di pembicaraan mereka.

"Ada hal penting yang harus aku lakukan dengannya. Cepat Kim Sunoo aku tak punya waktu lagi!!"   Jay mengcengkram erat tangan Sunoo membuat pemuda itu meringis pelan.

"b-baiklah" Sunoo gagap saat iris mata Jay menatap tajam ke arahnya.

dengan gerakan kilat Sunoo membawa Jay ke sebuah hutan. di ujung jalan setapak sana, terdapat gua besar yang gelap. bersuasana suram dan bau bangkai yang menguar pekat.

"Ayo hyung!!" Sunoo berjalan lebih dulu lalu diekori Jay di belakangnya.

"Tempat apa ini? aku tak percaya ada orang yang tinggal di tempat sebau ini!!" Jay berucap sambil mencubit pelan kedua pangkal hidungnya.

"hahaha, ini tak terlalu buruk hyung. kau saja yang merasakannya. nanti saat sampai disana kau tak akan mencium bau ini lagi" Sahut Sunoo.

mereka berjalan terus ke dalam gua itu. 9 meter menjorok ke dalam mereka diserbu oleh kawanan kalelawar yang keluar karena merasa terganggu karena keberadaan kedua Vampir itu.

"Ck, kalelawar bodoh" Sungut Jay, Sunoo menggeleng dengan kelakuan Jake.

semakin masuk ke dalam, Sunoo menghentikan langkahnya. membuat Jay bingung, namun kemudian mengerti saat pemuda itu mulai berkomat kamit di depannya. Ruang gua yang asalnya gelap tak punya pencahayaan sedikit pun kini mulai remang karena api yang berkobar di beberapa sudut goa. 

Di depan, Jay bisa melihat seorang pemuda yang membelakangi keduanya. secara perlahan pemuda itu membalik.

"Apa ada kau memanggilku Hyung?" tanya pemuda itu menunjuk Sunoo. suara yang berat membuat Sunoo tersenyum pelan. Jay mengamati wajah tegasnya dengan tahi lalat di dagu bibir penuh serta mata tajam. pemuda itu tampan, itu yang dipikirkan Jay.

"lama tak bertemu Riki" Sunoo sedikit berbasa-basi

"hm" Niki hanya berdehem tak berniat berbicara banyak.

"Aku kesini ingin bertemu denganmu karena Jay hyung." Sunoo sedikit memberi ruang untuk Niki bisa melihat pemuda yang ia maksud.

"ekhem, aku Park Jongseong panggil saja Jay"

"Aku tahu, Nishimura Riki" mata tajamnya mengamati keseluruhan tubuh tinggi Jay.

"Aku tak bisa membantumu!!" lugasnya, sebelum Jay mengatakan apa yang ingin ia pinta pada pemuda itu.

"kenapa?"

"pintunya tertutup untukku! kau ingin ke neraka bukan?"

"ku mohon Niki!!" Jay memohon dengan sungguh. Niki sedikit  mempertimbangkan.

"Baiklah, dengan syarat korban manusia untukku" Niki menyeringai puas.

tbc...

○○●●○○●●

Hi, ketemu lagi....

Kisah dikala senja ( jayke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang