Ponsel Dahyun bergetar,menampilkan nama "Tiang listrik".
Dahyun menggeser ponsel itu ke tanda jawab.
"Yakk! Dahyun! kemana saja kau,dari tadi kami sudah mencarimu tauk" Ujar gadis tinggi bak tiang dari sebelah sana.
Sepertinya Dahyun terlalu menikmati pembicaraannya dengan gadis yang baru ditemuinya tadi sampai sampai ia sudah lupa bahwa sahabatnya sudah dari tadi menunggunya ah ralat maksudnya baru saja berhasil keluar.
"Oh kalian sudah selesai rupanya" jawab Dahyun dengan wajah santai.
"Yakk! Apa maksudmu?!" Tanya Chaeyoung yang sedikit kesal.
"Maksudku... aku pikir kalian akan lebih lama menjawab pertanyaannya karena....mengingat otak kalian yang sangat kecil itu jadi kemungkinannya mencapai 57-100% kalian akan kesusahan menjawab pertanyaan itu" ujar Dahyun yang membuat ke dua orang yang disebelah sana lebih naik pitam.
"Huh! Kami tidak sebodoh it-
Tutt...
Seperti biasa,Dahyun mengakhiri panggilan itu sepihak. Ia terlalu malas untuk mendengar bacotan kedua sahabatnya itu.
"Ehm Sana-sshi maaf aku harus pergi, teman temanku sudah menunggu" Ujar Dahyun
"Ya..tidak apa apa. Sampai ketemu lagi. Kim Dahyun"
Dengan langkah yang pasti ia pijakan kakinya ke tempat dimana ia keluar tadi. Meskipun ini adalah pertama kalinya ia kesini, ia mampu mengingat kembali jalan yang baru saja ia lewati. Itu semua berkat otak cerdas yang ia miliki.
Kemampuan mengingatnya sangat tajam,bahkan jika Dahyun disuruh untuk menghafal satu buku pun ia tidak masalah.
Saat penglihatannya terarah pada kedua sahabatnya, dengan sigap ia menghampirinya.
"Ayo pulang" ujar Dahyun yang mengagetkan kedua sahabatnya.
"Sungguh kau seperti setan Dahyun" kata Chaeyoung dianggukan oleh Tzuyu.
"Mana ada setan secantik ini" ujar Dahyun yang dibalas decihan oleh Chaeng dan Tzuyu.
"Sudah sudah ayo kita pergi,aku sudah sangat gerah"
"Baik tuan putri yang dingin"
Semuanyapun bersama sama pergi ke tempat parkir dimana mereka memarkirkan mobil tadi.
Saat ini jalan yang mereka akan tempuh adalah rumah Dahyun karena Chaeyoung akan menginap dirumah Tzuyu.katanya mereka ingin mencoba game yang baru saja dirilis.
Dahyun yang malas akan hal seperti itu,memilih untuk diam dirumah dan belajar. 15 menit dapat diperhitungkan waktu mereka untuk sampai ke rumah Dahyun. Jaraknya memang cukup jauh dan cukup dekat.
Sesampainya disana,tanpa mengucapkan satu katapun Dahyun langsung turun kemudian masuk kedalam rumah.Itu tidak heran,bahkan Chaeyoung dan Tzuyu sudah terbiasa akan sikap Dahyun yang dingin dan cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Obsession [√]
RomansaMenceritakan tentang Dahyun yang mulai tertarik dengan seseorang yang baru saja ia temukan. Lantunan piano memulai kisah mereka, akankah berakhir dengan baik? atau bahkan buruk? Cinta dan terobsesi adalah hal hang berbeda, apakah Dahyun mencintai Sa...