Kini Dahyun dan Sana sedang duduk bersampingan di perpustakaan sekolah dengan setumpuk buku pelajaran di meja.
Mereka ditunjuk oleh Kepala Sekolah mereka untuk mengikuti olimpiade Fisika sebagai perwakilan sekolah. Ya Kepala Sekola mereka sangat berharap jika kedua muridnya itu bisa membawa pulang piala yang akan dipajang disekolah.
Perpustakaan saat ini memang sepi dikarenakan murid lainnya masih terjebak dikelas mereka masing-masing. Hanya Dahyun dan Sana yang dibiarkan berkeliaran dengan alasan belajar bersama.
"Ternyata kamu anak pintar ya?" Tanya Sana
"Maksudmu aku bodoh? -_-" Tanya Dahyun datar
"Hahaha iya" Tawa Sana
Dahyun hanya menghela nafas untuk meredam kekesalannya. Sedangkan Sana malah asik menertawakan Dahyun yang dalam mode merajuk itu.
"Mianhae, lagian kamu les, kan dikira aku nilaimu disekolah kurang makanya harus les" Ujar Sana menjelaskan
"Tapi wajahku, wajah orang pintar" Ujar Dahyun
"Ya ya terserahmu saja" Ujar Sana
Dahyun dan Sana kembali fokus pada buku pelajaran mereka masing-masing. Beberapa menit kemudian Dahyun tampak kebingungan akan soal yang ia baca saat ini, Sana yang menyadarinya segera bertanya.
"Ada yang tak kau mengerti?"
"Ini... aku tak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini?" Ujar Dahyun menunjuk salah satu soalnya
"Oh itu hanya dipindahkan satuannya dan disederhanakan saja" Ujar Sana
"Ani.. maksudku rumusnya apa? Aku belum dapat pelajaran seperti ini dikelasku" Ujar Dahyun
Sanapun mengecek buku yang dipegang Dahyun dan ternyata itu buku untuk kelas 12 sedangkan Dahyun sendiri baru kelas 10. Sana hanya menepuk pelan dahinya lalu tertawa kecil.
"Yak pantas saja kau tak mengerti, lihat! Ini untuk kelas 12 hahaha pabo-ya" Tawa Sana
"O-oh... tapi tak apa ajarkan saja yang ini, sisanya aku mengerti kok" Ujar Dahyun
"Eh? Kau yakin? Ini yang lainnya soalnya kelas 11 loh bahkan soal kelas 10 hanya ada beberapa soal saja" Ujar Sana
"Ani... untuk Fisika kelas 11 sudah aku kuasai hanya tinggal kelas 12 saja" Ujar Dahyun
"Woah rajinnya, baiklah akanku ajarkan semua materi kelas 12 soalnya sedikit" Ujar Sana
Sanapun menggeser kursinya mendekat kearah Dahyun, dirinya memegang bagian kanan buku sedangkan Dahyun memegang bagian kiri buku. Jarak keduanya hanya berkisar 1 jengkal tangan saja saat ini.
"Jadi gini, yang ini rumusnya......"
Dahyun berusaha untuk fokus pada ucapan Sana namun dirinya malah teralihkan oleh visual sang kakak kelas. Berkali-kali Dahyun mencoba untuk menatap buku didepannya namun pandangannya selalu mengarah pada wajah Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Obsession [√]
RomanceMenceritakan tentang Dahyun yang mulai tertarik dengan seseorang yang baru saja ia temukan. Lantunan piano memulai kisah mereka, akankah berakhir dengan baik? atau bahkan buruk? Cinta dan terobsesi adalah hal hang berbeda, apakah Dahyun mencintai Sa...