Epilog

1K 89 18
                                    


Babay aku sama 

Mau kabur dulu, babay :)





Dengan cepat Sana segera meraih kunci mobil yang berada pada saku seragam sekolahnya kemudian ia bergegas untuk pergi dari sana.


Dengan kecepatan diambang batas ia melaju membelah jalanan yang bisa dikatakan cukup ramai. Rasa khawatir meliputi dirinya,entah kenapa firasatnya sudah tidak enak sejak dari kafe.


Sana menyesal akan apa yang ia lakukan dan katakan pada Dahyun. Harusnya ia menyadari cintanya lebih cepat dan menerima semua kekurangan Dahyun,tapi lihatlah apa yang dilakukannya. Pasti Dahyun sangat sedih.


Ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Dahyun. Pada dasarnya akan ada rasa bersalah yang tidak akan hilang selamanya dan akan selalu menghantui Sana.


Tidak terlalu lama waktu yang dibutuhkan sehingga saat ini Sana sudah sampai ditempat special pertama kali ia bertemu dengan Dahyun. Tempat les.


Sana mengingat saat ia memainkan piano dengan tangan lentiknya tiba tiba ada orang yang datang. Orang yang ternyata mengubah hidupnya. Seseorang yang membawa perasaan baru yang mana ia belum pernah rasakan sebelumnya.


Rasa cinta dan larangan yang sangat berlebihan yang belum pernah Sana rasakan sehingga pada awalnya membuat dirinya risih namun semakin dipikirkan ternyata itu adalah bentuk kasih sayang dan penjagaan yang Dahyun berikan.


Satu demi satu pintu kelas dibukanya namun orang yang dicarinya tak kunjung ditemukan,Sana lantas menanyakan kepada pengawas yang menjaga disana.


"ehm permisi,apa kalian melihat Kim Dahyun?"

"Kim Dahyun? Anak dari yang mempunyai perusahaan Kim itu?"

"iya. Apa kalian melihatnya? "

"dari minggu lalu dia tidak terlihat di sini dan kami juga sudah mengirim pesan tapi tidak dibalasnya"

"oh baiklah,terima kasih"


Huh~


Hembusan nafas kasar keluar dari mulut Sana. Sana sudah hampir putus asa sehingga saat ini dia sedang terduduk disalah satu kursi tunggu yang ada disana. Sana mengurut dahinya mencoba untuk berpikir dimana keberadaan Dahyun.


"ah sepertinya aku tahu-" Sana berdiri hendak pergi dari sana.


Saat dirinya hendak melangkah,langkahnya terhenti kala mendengar nama yang sedari tadi dicarinya disebut dalam sebuah acara berita yang ada di televisi.


"Kim Dahyun"

"Mobil dari anak keluarga Kim yang terlihat menabrak pembatas jalan sehingga mobilnya terjatuh dan meledak. Diduga saat melakukan perjalanan keadaannya setengah sadar sehingga dia tidak menyadari jika dia sudah berada diujung jalan. Kim Dahyun tidak terlihat keberadaannya di sekitar kecelakaan sehingga para polisi yang menangani kasus ini menyatakan bahwa Kim Dahyun meninggal dunia akibat terjebak didalam ledakan tersebut. Untuk informasi selanjutnya masih belum jelas."

Our Obsession [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang