Chapter 5

581 100 28
                                    


Matahari mulai menampakan dirinya, memberi cahay bagibseluruh makhluk yang hidup di dunia ini.


Saat ini Dahyun sudah duduk rapi dikursi mobilnya, walau hari masih terlalu pagi tapi Dahyun bertekad untuk masuk sekolah lebih awal.


Okay, ini memang kejadian langka. Seorang Kim Dahyun yang selalu datang 10 menit setelah bel berbunyi rela meluangkan waktu berharganya itu untuk masuk sekolah tepat 30 menit sebelum bel.


Ya Dahyun melakukan ini pasti karena ada alasannya. Roda mobil berhenti saat mobil mewah itu sudah berada tepat didepan gerbang sekolah.


Dahyun memasuki sekolah itu dengan tenang, ya suasan sekolah masih sepi dikarenakan ini masi terlalu pagi untuk mereka para penuntut ilmu yang malas.


Dahyun berjalan cepat kearah loker para siswa, ani dia bukan berjalan kearah lokernya, namun dirinya mencari loker bertuliskan Minatozaki Sana.


Setelah menemukan loker itu, Dahyun segera menyisipkan sebuah surat dari celah loker tersebut. Setelah berhasil, Dahyun tersenyum kecil membayangkan bagaimana reaksi gadis itu saat menerima suratnya.


Tidak mau terlihat oleh siapapun, Dahyun segera menetapkan langkahnya menuju kelasnya. Sesampainya dikelas ia segera mendudukan diri dikursinya.


Kedua sahabat bobroknya itu belum sampai di sekolah, oleh karena itu Dahyun merasa bosan, tidak ada yang bisa ia ajak ngobrol. Ya kalian taulah, sosok introvert seperti Dahyun mana mungkin mempunyai banyak teman.


Bosan dengan keheningan ini, Dahyun lebih memilih untuk belajar Fisika hitung-hitung sebagai persiapannya mengikuti olimpiade ya daripada melamun dan berakhir kesurupan.


"Woah coba lihat kejadian langka ini! Seorang Kim Dahyun sudah hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi" Heboh Chaeyoung yang baru saja memasuki kelas

"Apakah dia baik-baik saja? Kepala dia terbentur atau kenapa?" Panik Tzuyu yang lebih ke sarkasme

"Diam atau kalian kubunuh" Singkat Dahyun

"Baiklah-baiklah kami diam demi keselamatan kami" Ujar Tzuyu


Dahyun tak menghiraukan kedua sahabatnya itu dan lebih memilih untuk kembali fokus belajar. Chaeyoung dan Tzuyu sebagai sahabat yang baik dan pengertian memilih untuk tidak mengajak ngobrol Dahyun.


Namun mungkin karena terlahir dengan sikap dajjal, Chaeyoung dan Tzuyu malah rusuh dengan ponselnya sendiri, ya mereka bermain bersama sesekali mereka berteriak karena menjiwai permainan itu.


"Yak dasar anak dajjal! Sekolah buat belajar, nuntut ilmu buat masa depan! Bukannya mabar, kalau mau mabar sana di luar! Dasar penggangu saja" Marah Dahyun


Chaeyoung dan Tzuyu serempak menutup mulut mereka dan bermain bersama dalam diam. JIka memang perlu komunikasi maka mereka akan berbisik sesekali melihat Dahyun agar mereka bisa melihat tanda-tanda gadis kim akan mengamuk.

Our Obsession [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang