Chapter 19

426 76 37
                                    


Kini bel pulang sekolah sudah bordering, ketiga manusia ini berjalan menuju ruang V.I.P mereka untuk menemui ketiga kakak kelasnya.


Pintu ruangan terbuka menampilkan ketiga gadis Jepang yang sibuk bergosip, Dahyun hanya menghela nafas kasar.


Helaan nafas itu mampu mengambil atensi ketiga manusia berdarah Jepang itu. Sana yang melihat kehadiran kekasihnya itu segera berdiri dan memeluk Dahyun pastinya dengan senyuman yang terpajang di wajah cantiknya itu.


"Kau sudah selesai kelas Dahyunie?" Tanya Sana.

"Ndee.. kajja kita pulang, aku akan mengantarkanmu" Ujar Dahyun menarik tangan Sana.


Sana hanya menganggukan kepalanya, melambaikan tangannya kearah 4 manusia yang masih terdiam di ruangan. Sana berusaha menyamai langkah mereka, pastinya dengan tangan yang saling menggenggam.


Sesampainya diparkiran, Dahyun membuka pintu untuk Sana. Setelah memastikan Sana duduk dengan nyaman dikursinya, Dahyun segera duduk dikursi kemudi.


Dahyun yang melihat Sana asik bermain ponsel segera mendekat, tangan kanannya bergerak untuk menarik seatbelt. Ya Dahyun berniat memasangkan seatbelt untuk Sana, bukankah itu sangat romantic untuk ukuran manusia es seperti Dahyun?


Sana yang mendapat perlakuan itu menjadi salah tingkah, tentu saja Sana senang akan perlakuan Dahyun yang romantis itu.


"Gomawo Dubu-ah" Ujar Sana.


Dahyun hanya membalasnya dengan senyuman dan sedikit usapan di kepala Sana. Lagi dan lagi Sana dibut salah tingkah hingga kedua pipinya memerah malu.


"Mau langsung pulang, atau kita kencan dulu?" Tawar Dahyun.

"Maaf Dahyunnie, besok aku ada ulangan jadi aku harus belajar. Kencannya lain kali saja tidak apakan?" Tanya Sana sedikit khawatir.


Dahyun terkekeh kecil melihat raut wajah Sana yang tersirat rasa takut. "Tidak usah minta maaf, kau tak salah apa-apa kan aku hanya menawari saja." Ujar Dahyun.


Senyuman Sana semakin mengembang, Dahyunnya mulai berubah menjadi lebuh dewasa tak seperti kemarin. Dahyun sendiri sudah menjalankan mobilnya untuk mengantarkan Sana kerumahnya.


Di sepanjang perjalanan, mereka saling menukar canda tawa dan Sana juga menyalakan radio mobil untuk membunuh kesunyian. Terkadang mereka bernyanyi bersamaa seperti saat ini.



Missing U–Twice-

Baby I'm missing you, missing you

neo malgon amudo piryo eopseo (I don't need anything else but you)

Baby I'm missing you, missing you

nal beoryeodugo Baby (You left me here baby)

daeche neo eodi ganni (Where did you go?)

Yo nan geuge shireo shireo yeogikkajiran mal (I don't like the saying, this is it)

Our Obsession [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang