Loveable (Sinhope)

Prolog

- Happy reading -

"kamu juga gimana?"

Pesan baru muncul di ponsel gadis yang tengah mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Dia baru pulang dari pergi, ikut mama membeli belanja bulanan.

"as usual .." kekeh Zea mengirim voice note.

"gaada yang spesial?" pesan lain masuk.

"gaada, kak .."

"aku lagi pengen denger kamu cerita .."

"biasanya juga gitu .." ketik gadis itu dengan cepat, terlatih.

Badannya ia sandarkan pada kursi belajar dengan kedua kaki yang dinaikkan. Entah kenapa, Zea lebih suka dirinya di dunia maya. Bagi gadis kelas 11 ini, dunia nyata terasa lebih palsu. Walaupun sebenarnya sama saja.

"kakak kapan mulai ujian-ujian?" tanya Zea lagi dengan vn nya.

Sebanyak apapun ia mengirim pesan suara, lelaki yang Zea panggil 'kakak' itu tidak pernah mau membalas dengan hal yang sama. Dia sangat menutup rapat identitasnya, kecuali umur dan hal umum lain.

"masih belum, sayang .. kan baru pertengahan semester satu .." pesan tulis yang selalu berhasil membuat Zea mengukir senyumnya tanpa sadar.

Kata 'sayang' sering terlontar dari lelaki itu, mungkin sudah biasa dia lakukan pada banyak orang. Zea juga mencoba untuk menerima kebiasaannya yang terdengar nyaman ia jalani itu. I like it.

"kak .."
"hm?"

"pengen dinyanyiin kakak .." iseng Zea sambil merebahkan tubuhnya ke kasur. Dia tau, Janu pasti akan menolak, tapi gadis itu selalu meminta.

"kapan Zea ulang tahun?"
"masih lamaa .. masa kakak ga inget?"

"biar sadar aja .. hehe"
"kenapa?"

"pas ulang tahun Zea, kita ketemu ya .."

"bener?!"

Posisi yang awalnya rebah berubah menjadi duduk seketika. Tangannya kembali mengetik dengan cepat menggunakan ibu jari.

"janji ya?! Awas boong!!"
"emang kakak pernah bohong?"

"enggak sih .. tapi masih lama bangetttt .."

"harus sabar .."
"iya deh, Zea sabar .. biar Kak Janu suka .."

Zea terkekeh sendiri sesaat setelah dirinya mengirim pesan itu. Kalau dengan Janu, dia biasa bicara ceplas-ceplos dan terkesan tidak bisa diam. Berbeda jika di sekolah.

***

"tugas lo mana?" Bino, ketua kelas Zea meminta pekerjaannya yang pada awal jam tadi diberikan.

Gadis itu menutup buku dan segera mengumpulkan. Tangannya bergerak kembali mengutik benda elektronik yang Zea letakkan diatas meja.

Kak Janu pasti lagi sekolah ..

Terasa jam sekolahnya semakin lama jika begini. Guru mata pelajaran sedang tidak mengajar, padahal sebentar lagi pulang. Kenapa tidak selesai duluan saja?