Gue berlebihan, ya?

53 15 5
                                    


- Happy reading -

"Zea?"

Seorang lelaki berparas tampan dengan hidung seperti perosotan nyamuk berada tepat dibelakangnya. Matanya tampak cantik dengan bulu mata lurus dan pipi yang terangkat berkarisma.

Is he Janu Haidar?!! Oh my god!!

"i-iya?"

Gugup. Hanya itu yang bisa Zea rasakan sekarang. Jauh dari ekspektasinya, Janu benar-benar tampan. Bukan berarti Zea memandang fisik untu bertemu seseorang, tapi itulah kenyataannya.

"ini kakak .." senyumnya mengembang dan mengambil tempat tepat di depan gadis yang berusaha mati-matian menjaga jantungnya agar tidak pulang lebih dulu.

Gimana mau ngomong suka? Udah insecure duluan ngeliat makhluk tuhan yang terpahat sempurna ini. Zea mah apa? Cuma remahan kentang.

"happy birthday, sayangggg .. adeknya kakak udah gede .." sebuah kotak berukuran tanggung Janu sodorkan pada gadis berbaju casual itu.

Blankkkk!! Mendadak blank!!

"hei .. gamau kado?" tanyanya lagi yang langsung membuat Zea berkedip kaget. Ya, sejak tadi dia bengong dengan tatapan kosong.

"ma-makasii kak .." senyum canggung Zea lemparkan tanpa berani menatap mata Janu.

"udah pesen makan? atau mau minum aja?"

"eung?" alis Zea terangkat keduanya.

"eumh, samain kayak kakak aja .."

"makan ya .. soalnya tadi kakak habis dari bandara, belum ngisi perut .." ucapnya yang hanya diangguki kecil.

Ya ampun Kak Januuuuuuuuuuuuu!!!!!!!!!!!!!

Untung ni jantung buatan tuhan, masih bisa bekerja walaupun udah kayak rollercoaster naik turun ga jelas! Ini yang Zea takutin, dia pasti bakal grogi gugup kayak anak TK perkenalan di depan kelas buat pertama kali.

"Zea gaada alergi, kan?" tanya lelaki itu bergitu sampai.

"gaada, kak .."

Ya Tuhan my heart!!

"gimana?" Janu kembali bertanya sambil melipat sedikit lengan kemeja.

"ha? Apanya?"

Sumpah ya! Daritadi gue ga bisa fokus! Deg-degan banget!

"gimana kabarnya Zea?" ia mengulang ucapannya sambil tersenyum mengejek melihat tingkah Zea yang sangat jelas terlihat gugup.

"baik, kak .. kakak gimana?"

"baik juga, kayak yang Zea lihat .."

Hanya mengangguk. Zea benar-benar tidak tau bagaimana cara membuat suasana cair. Beruntung Janu orang yang cukup cerewet, bercerita banyak hal, dan mampu membuat Zea merespon setiap ucapannya.

"kamu kenapa, sih?" kekeh Janu kecil seperti bayangan Zea ketika lelaki itu menggodanya di Loveable.

"kenapa, kak?"

"dari tadi kayak ga tenang gitu .. ada janji lagi?"

"ha? Enggak hihi .. deg-degan .."

Duh, malu!

"deg-degan kenapa? Ketemu kakak?"

"hmm .." Zea mengangguk mengiyakan.

Lagi-lagi tawa kecil yang tampak membuat Zea semakin malu. Janu yang hanya dengan wajah datar saja sangat tampan, apalagi senyum tipis begitu. Nyawa saya melayang!

Loveable (Sinhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang