Taehyung masih tertidur di ranjang rumah sakitnya. Di ruangannya tidak terlalu banyak orang, di sana hanya Saena dan eommanya.
Sedari tadi taeyoo menatap anaknya dan menggenggam tangannya penuh cinta.
Saena sedikit tersentuh dengan pemandangan yang mengingatkan dia akan kehangatan seorang ibu. Taehyung sangat beruntung masih ada seorang ibu disisinya yang selalu ada, Walaupun pun mungkin ibunya tau kelakukan anaknya seperti apa, tapi terlihat ibunya tetap menyayangi anaknya ini.
"Saena.." Panggih eomma Taehyung membuyarkan lamunan Saena.
"Nee?"
"Kenapa kau menangis"
Mendengar itu Saena mengusap pipinya yang ternyata sudah basah, dia tidak merasakan bahwa dia menangis mungkin dirinya sangat merindukan sosok ibu disisinya.
"Tidak, aku hanya sedih melihat taehyung" Saena mencoba menutupi rasa sakitnya.
"Kamu berbohong nak, eomma tau"
"Mian" Saena tidak bisa menahan rindu dan sakitnya ketika mengingat ibunya, dia benar-benar menangis saat ini, saena menunduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Tentu saya taeyoo kaget melihat Saena tiba-tiba menangis seperti ini, taeyoo pun mendekat dan memeluk penuh sayang tubuh gadis cantik ini.
"Kenapa kau menangis? Apakah semenyakitkan itu?"
"Aku sangat merindukannya" tangis Saena terdengar sangat rintih.
"Lihat eomma gadis cantik, ceritakan semuanya kepadaku" taeyoo menenangkan Saena yang mulai menegakan kepalanya, menatap wanita paruh baya yang sudah membungkuk di depannya.
"Aku merindukan ibuku" Saena kembali menangis dan taeyoo pun memeluk erat Saena dan mengusap punggung Saena agar Saena kembali tenang.
"Tenang nak ada eomma disini"
Bukannya Saena tenang dia malah tambah menangis, tapi dia tetap tidak boleh berisik taehyung bisa bangun jika dia berisik karena tangisannya. Saena menggigit kuat bibir bawahnya memaksa kuat menahan isakannya.
"Eomma dan appa ku sudah meninggal, mereka meninggalkan ku saat usiaku masih 8 tahun" jelas Saena membuat Taeyoo kaget dan kembali memeluk Saena.
"Kau gadis cantik yang hebat, ingat nak sekarang ada aku dan taehyung yang akan menjaga mu"
"Benar" tiba-tiba suara taehyung terdengar.
Saena dan taeyoo melirik serentak kearah taehyung, Benar saja pria ini sudah bangun dari tidurnya apa dia mendengar semuanya?.
"Sejak kapan kau bangun?" Taeyoo menghampiri anaknya itu dan mengusap wajah taehyung yang tersenyum kearah ibunya.
"Aku merindukan mu eomma" lirih taehyung menggenggam tangan eomma nya dan memegang tangan eommanya meminta kehangatan.
"Bagaimana keadaan mu sekarang? Apakah sudah membaik?"
"Tentu saja eomma semua karena Saena yang selalu ada di sisiku" Saena pun tersipu malu mendengarnya dan mulai mendekat kearah taehyung dengan sigap tangan Saena di tarik taehyung agar lebih mendekat.
"Kau sangat kuat, jika aku menjadi mu mungkin aku sudah menyerah Dan bunuh diri"
"Saena memang gadis yang kuat dan kau taehyung jangan menyakitinya kau harus menjaganya" taeyoo sedikit menggoda anaknya.
"Tentu saja eomma, aku tidak akan membiarkan dia menangis apa lagi jika di sakiti orang lain" jawab taehyung menatap ibunya serius.
"Jika kau yang menyakitinya bagaimana?" Tanya Saena bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
mafia ganteng [kth]
Fanfictionapa aku sekarang sudah mencintai seseorang yang telah membunuh kakak ku? Han Saena seorang gadis yang sangat tangguh sudah mencintai seorang pria yang sangat kejam. -Warning 🔞 -Mengandung kekerasan