16

960 65 4
                                    

"ini sangat sakit" rengek taehyung yang sudah berbaring di atas ranjang.

"Kenapa kau selalu banyak tingkah hah?" Saena mencari obat pereda sakit yang mereka siapkan sebelum mereka pergi.

Taehyung tersenyum senang melihat tubuh Saena yang membelakangi nya terlihat sangat khawatir.

"Ini dia" Saena membalikan badannya dan berjalan menuju taehyung.

"Aaa sakit" taehyung melanjutkan kepura-puraannya.

Taehyung hanya berpura-pura agar Saena tidur di kamar bersamanya.

"Cepat minum obat ini" Saena menyodorkan obat dan segelas air putih.

Taehyung pun mengambil gelas tersebut lalu menaruhnya di atas meja, setelah meneguk obat dan air itu hingga habis taehyung menarik tangan Saena sehingga Saena jatuh di pelukan taehyung.

"Ya! Kau ingin mati?" Saena menaikan suaranya.

"Kenapa kau marah? Aku hanya ingin kau bersama ku"

"Ya! Aku tidak berniat untuk meninggalkan mu, lepaskan ini sangat tidak nyaman" Saena berusaha mendorong Taehyung tapi kekuatan Saena tidak apa-apanya di bandingkan kekuatan taehyung.

"Tidurlah disini bersama ku" mendengar itu Saena langsung menatap sinis Taehyung.

"Aku tidak menerima penolakan" lanjut taehyung.

"Oke oke tapi lepas dulu ini sangat tidak nyaman, badan ku sakit" Saena menggeliat tidak nyaman.

Taehyung melepaskan pelukannya, Saena bangkit lalu melipat kedua tangannya di dadanya, Saena terlihat kesal.

"Ya! Kau membohongi ku hah?" Teriak saena mendekat ke arah taehyung dan menggelitiki pinggang taehyung.

"Ya ya ya ini geli" taehyung tertawa geli hingga terbahak-bahak.

"Siapa suruh bermain-main dengan ku rasakan ini" Saena terus menggelitiki taehyung.

"Berhenti atau kau tidak akan selamat malam ini"

Saena menegakan badannya pertanda bahwa dia dalam bahaya.

Dengan sangat cepat taehyung menarik tangan Saena hingga terjatuh di sebelahnya, saling menghadap berbaring di atas ranjang mengamati setiap wajah yang hanya beberapa cm ini.

"Aku ingin kau tidur disini menemani ku nenek sihir" ucap Taehyung lalu memeluk tubuh Saena seperti guling.

Saena tidak memberontak hatinya terasa hangat, ini bukan pertama kalinya Saena di perlakukan seperti ini oleh Taehyung, apakah sekarang Saena menyukainya?

Saena menenggelamkan wajahnya di dada bidang taehyung.

"Apa kau lupa bahwa kau kalah dalam bermain tadi?" Tanya taehyung membuat Saena menaikan kepalanya.

"Nee, ipi kiu look bihwi kiu kilih dilim birmiin tidi!" Kesal Saena kepada taehyung gemas dengan bibir yang di manyun-manyunkan.

"Ternyata nenek ini tidak lupa" taehyung tersenyum manis melihat kegemasan Saena.

"Puas?"

"Belum juga aku memulainya" -taehyung

Taehyung mendekatkan wajahnya "Ya! Kau aka-"

Cup~

Ucapan Saena terpotong karena taehyung tiba-tiba mencium bibir nya, Taehyung melumat bibi Saena dengan sangat halus dia tidak ingin bermain kasar.

Entah apa yang merasuki Saena, Saena membalas ciuman Taehyung tentu saja taehyung senang, tidak tinggal diam taehyung pun memperdalam ciuman mereka, ciuman yang sangat dalam diciptakan oleh cinta bukan nafsu.


mafia ganteng [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang