"kenapa bisa sampai seperti ini" taehyung sedang membersihkan darah dari sobekan tepi bibir Saena.
"Ini akan sedikit sakit, tahan lah" sambung taehyung.
"Aish~" rengek Saena kesakitan, dia meraih tangan taehyung dan memegangnya dengan kuat untuk menahan sedikit sakit itu.
"Kenapa bisa sampai seperti ini, siapa yang melakukannya?" Tanya taehyung lalu duduk di ranjang tepat sebelah Saena.
"Aku tidak mengenalnya" jawab Saena menunduk.
"Aku sudah menyuruhmu untuk diam saja di kamar kenapa kau malah turun"
"Aku tidak bisa tidur taehyung-ah, aku ingin meminta izin kepadamu untuk berjalan-jalan keluar rumah" Saena menatap wajah taehyung.
"Ya! Memangnya aku akan memberimu izin hah? Ini sudah tengah malam mana mungkin aku mengizinkan mu" teriak Taehyung sedikit kesal.
"Kau ini tidak adil, kau bersenang senang dengan wanita wanita cantik di sana sedangkan aku disini sendirian tidak bisa tidur" Saena memalingkan wajahnya.
"Wae? Siapa yang kau bilang wanita cantik? Tidak ada wanita cantik di sana, wanita cantiknya ada di hadapan ku sekarang"
"Ya!, jangan bicarakan omong kosong itu, sudah jelas aku melihat mu bersama wanita cantik, apa kau tau? Wajahmu terlihat sangat senang saat memegang tangannya"
Anehnya, taehyung tidak terkejut mendengar penuturan saena, dia terlihat tertawa mendengar ucapan saena itu, bagi dia jika Saena sedang salah paham dan cemburu seperti ini sangat mengemaskan.
"Hahaha, ya! Dia hanya rekan kerja saja" taehyung tertawa terbahak bahak memegangi perutnya yang kegelian.
"Ya! Apa kau kira itu lucu hah? Hati ku sangat sakit melihat kau tersenyum untuk wanita cantik itu" Saena meninggikan suaranya.
"Wooo gadisku ini sedang cemburu" goda taehyung mencolek sagu Saena.
"Ish, jangan sentuh aku pria bodoh" Saena pun berdiri dan berjalan keluar kamar menuju balkon.
Taehyung masih dibuat gemas oleh sikap cemburu Saena, dia menyusul Saena ke balkon.
Saena sedang menatap langit malam yang dingin, Taehyung mendekati Saena lalu memeluknya dari belakang dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Saena.
"Aku sangat suka aroma mu" ucap taehyung menghirup wangi leher jenjang Saena.
"Ya! Aku bilang jangan sentuh aku" Saena berusaha melepaskan pelukan taehyung.
"Diam lah, jika kau terus berontak malam ini kau tidak akan selamat" ancam taehyung.
Saena yang mendengar perkataan sangat mengerikan itu pun terpaksa untuk diam dan menerima pelukan pria ini.
"Aku sangat mencintaimu Saena" ucap taehyung mencium leher Saena lembut.
"Jangan lakukan itu, kau membuat ku geli" ucap Saena kegelian.
"Bukan kah nikmat?" Bisik taehyung di telinga Saena pelan.
Saena merasakan tubuhnya seketika berubah menjadi panas saat taehyung melakukan itu, ini tidak baik untuk jantungnya.
"Nikmat apanya, ini geli" Saena terus kegelian.
"Apakah geli?" Taehyung terus mengecupi leher Saena.
"Ya! Hentikan ini geli" Saena terkekeh geli.
"Kenapa kau berbeda Saena" taehyung melepaskan pelukannya dan tersenyum kearah Saena.
Badan Saena ditarik membalik oleh Taehyung, Taehyung menarik tubuh tersebut ke dalam pelukannya.
"Kumohon jangan buat aku cemburu taehyung-ah" Saena membalas pelukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
mafia ganteng [kth]
Fanfictionapa aku sekarang sudah mencintai seseorang yang telah membunuh kakak ku? Han Saena seorang gadis yang sangat tangguh sudah mencintai seorang pria yang sangat kejam. -Warning 🔞 -Mengandung kekerasan