35

628 46 6
                                    

Saena hanya menatap bingung ke arah taehyung, dia benar benar tidak mengerti dengan situasi ini.

"Maafkan aku Saena" taehyung mengambil kedua tangan Saena.

"Nee aku mengerti" Saena tersenyum kearah taehyung.

"Aku menggagalkan makan malam kita" tatapan sendu taehyung kearah Saena.

"Tidak apa taehyung-ah aku mengerti, sepertinya kau sangat membenci dia" ucap Saena.

"Nee, aku membencinya"

"Ya sudah aku juga tidak perlu tau alasan mu membencinya, sekarang langsung pulang?" Tanya Saena.

"Aku sebenarnya tidak ada hubungan dengannya bahkan aku saja tidak mengenalnya, semenjak aku membantu seseorang untuk menghabisinya tapi aku gagal" taehyung berusaha menjelaskan.

"Ah nee.." Saena berusaha untuk memahami taehyung.

"Itu kejadian 1tahun yang lalu, aku membencinya karena dia berusaha balas dendam kepada appaku"

"Appa?" Saena kebingungan.

"Nee, biar aku jelaskan nanti_"

"_aku masih ingin bersama mu" ucap taehyung.

"Ya sudah aku tau tempat enak untuk makan malam" ucap Saena.

"Dimana?" Tanya taehyung.

"Jalan dulu saja".



*


"Tidak keberatan kan jika makan disini?" Tanya Saena.

Mereka sekarang sedang berada di kedai kecil dekat apartemen Saena dulu. Dulu keluarga Saena sering makan disini tepatnya saat malam Minggu, saat appa nya mendapatkan gaji, saat orang tuanya sudah meninggal pun Oppanya selalu mengajak adik adiknya untuk makan disini.

Makanan disini sangat lah enak, walaupun tempatnya tidak semewah restoran tadi, tapi menurut Saena makanannya jauh lebih nikmat.

"Kau sering makan disini?" Tanya taehyung.

"Eung, aku selalu makan disini bersama keluarga ku, appa ku selalu mengajak kami makan disini setiap malam Minggu, oppa juga selalu membawa kami untuk makan disini, makanannya sangat enak murah pula bibi penjualnya juga sangat baik, bahkan mereka sangat mengenal keluarga ku" jelas Saena sumringah.

"Sangat terlihat bahagia sekali" taehyung tersenyum kagum.

Sebenarnya hati Taehyung sangat sakit melihat ketegaran saena, taehyung yakin kini hati Saena tengah menjerit karena masa masa indah itu tidak bisa dirasakan Saena lagi.

"Eung, sangat bahagia" ucap Saena menahan sesak di dadanya.

"Saena-ya_" panggil taehyung.

"_Aku akan mengajakmu setiap Malam Minggu kesini" sambung taehyung.

"Wae? Kau saja belum merasakan masakannya" ucap Saena.

"Aku akan mengajak mu kesini setiap malam Minggu, aku ingin menghidupkan lagi masa masa bahagia mu itu" ucap taehyung mengusap tangan Saena.

"Terima kasih Taehyung-ah, tapi kau tidak perlu seperti itu, aku memang sedih tidak bisa seperti dulu lagi karena mereka sudah meninggalkan ku, tapi aku bisa menerimanya" -saena.

"Aku mengerti"-taehyung.

"Jadi jangan terlalu memikirkan itu ya taehyung-ah, aku tau kau sangat sibuk jadi kita kesini saat kau mempunyai waktu saja yah" Saena tersenyum manis kearah taehyung.

"Terima kasih Saena, kau memang wanita tangguh" ucap taehyung.

"Makanan siap" bibi kedai sampai dimeja Saena dan taehyung membawakan masakannya.

mafia ganteng [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang