43

544 49 9
                                    

Mendapat kenyataan yang benar benar tidak pernah Saena bayangkan sebelumnya, bahkan terpikir saja tidak pernah.

Hal yang benar benar tidak di inginkan Saena, mengetahui siapa pembunuh asli dari kakaknya.

Berita itu cukup menghantam Saena, mendengar jika kekasihnya lah pembunuh asli kakaknya, dari mulut salah satu rival kekasihnya.

Saena tidak sadarkan diri, Jimin membawa Saena yang tidak sadarkan diri masuk ke dalam helikopter yang sedari tadi stay menunggu Jimin.



*




Di tempat ini, tempat lembab menjijikan.

Taehyung tersadar dari tidurnya yang panjang, obat bius yang di suntikan ke lehernya membuatnya hilang kesadaran entah berapa lama.

Kini, tidak tau siang atau malam. Tidak ada sama sekali pencahayaan di ruangan lembab ini. Taehyung terikat di satu kursi dengan mata tertutup kain dan mulut tersumpal.

Di rasakan para hyung nya pun terikat dan sama terduduk di satu kursi, melingkar.

Taehyung berusaha melepaskan ikatan di tangannya, tapi tidak berhasil ikatan itu benar benar terikat keras.

"YA!"

Hingga satu teriakan memberhentikan usaha taehyung untuk melepaskan diri. Langkah kaki terdengar mendekat, lantai yang di penuhi air semata kaki cukup membuat langkah itu terdengar berisik.

Kepala taehyung terangkat, satu jari mengangkatnya.

"Hai Hyung, apa kabar" ucap seseorang itu terdengar sedikit tawa.

Taehyung ingin bergerak menendang atau menghabisi seseorang di hadapannya ini, tapi seluruh tubuhnya kaku terkunci di kursi.

"Oh sorry, aku melupakan mulutmu" seseorang itu melepas sumpalan dari mulut taehyung.

"Siapa kau?" Tanya taehyung bergetar marah.

"Wah lihat lah Hyung yang satu ini, bahkan sudah melupakan suara ku? Apa? Kau berpura-pura lupa Hyung?" Tanya seseorang itu meledek.

Di susul tawaan. Sial! Dia tidak sendiri.

"Aku tau kau siapa" jawab Taehyung.

"Baguslah jika kau masih mengenali ku Hyung"

Taehyung berdecak "lepaskan aku! Apa kau kurang puas dengan semua yang telah kau ambil? HAH?"

Cukup kesal, pria itu mencengkram kuat pipi taehyung "APA KAU BILANG? Aku mengambil apa? Bahkan kau yang merenggut nyawa teman ku HYUNG!"

Taehyung menghempaskan cengkraman itu dari pipinya dengan sekali hentakan.

"Apa kau pikir itu semua salah ku? HAH?! Bahkan aku tidak ikut campur tangan dengan pembunuhan teman mu itu!"

Dengan kesal seseorang itu melepaskan kain yang menutupi mata taehyung.

Taehyung mengerjabkan matanya berkali-kali. Benar saja dugaannya, Jungkook di hadapannya.

"Kau masih mengelak Hyung?" Tanya Jungkook dengan kekehan.

Taehyung tersenyum smirk "apa yang kau inginkan?" Tanya taehyung.

Jungkook melimpahkan kedua tangannya di dada, menegakan tubuhnya sedikit berpikir "aku ingin seluruh nya, seluruh yang kau miliki!"

Taehyung menatap marah ke arah Jungkook, apa dia bilang? Dia ingin seluruh nya? Apa selama ini kurang, bahkan kekayaan bisa Jungkook dapatkan dengan hanya setia beberapa tahun kepada keluarganya.

mafia ganteng [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang