14

1K 80 11
                                    

Taehyung tengah duduk di kursi roda karena sore ini dia akan pulang, Taehyung tentu saja sangat senang untuk segera pulang dia bosan jika terus menerus di rumah sakit, tapi selama ada Saena di sana taehyung selalu menyingkirkan rasa bosan nya dan selalu bercanda bersama dengan Saena agar bosannya hilang, untung Saena mengerti.

Saena masih sibuk dengan urusannya, Saena sedang membereskan baju-bajunya dan tentu saja baju taehyung, sebenarnya ini bukan bajunya tapi baju baru yang di berikan taehyung karena Saena sama sekali tidak di perbolehkan pulang walaupun untuk mengambil pakaiannya.

Taehyung tersenyum manis ke arah Saena yang masih sibuk melipat dan memasukan pakaian kedalam tas berukuran besar.

"Apa aku benar benar mencintainya sekarang? Kenapa sangat tidak ingin melihatnya jauh dari pandangan ku" batin taehyung.

Merasa seperti ada yang memperhatikan, Saena langsung melirik ke arah taehyung, benar saja pria itu tengah memperhatikannya, tapi Saena tidak memperdulikan nya dan melanjutkan bebenah.

*

Kursi roda taehyung di dorong oleh Saena seorang diri, tidak ada keluarga taehyung yang menjemput pulang, taehyung bilang mereka sibuk padahal sebenarnya taehyung yang memerintah kan mereka untuk tidak menjemputnya.

Saat ini mereka sudah ada di parkiran, Saena membantu mengangkat badan taehyung untuk masuk kedalam mobil.

"Ya! Kenapa kau berat sekali" rintih Saena.

Badan taehyung memang berat karena badannya yang besar karena ototnya.

Taehyung yang mendengar itu hanya tertawa.

Akhirnya mereka berhasil masuk kedalam mobil, Saena yang duduk di kursi pengemudi dan taehyung di sebelahnya.

Saena merasakan badannya sangat lelah dan menyenderkan tubuhnya menghembuskan nafasnya kasar.

Taehyung terkekeh melihat Saena.

"Wae wae? Kenapa kau menertawakan ku?" Ucap Saena kepada taehyung.

"Kau sangat lucu"

"Ya! Apanya yang lucu, aku kelelahan badan kau sangat berat dan aish kenapa tidak ada yang membantu ku? Bukan kah kau mempunyai banyak bodyguard kenapa mereka tidak membantu kita?" Tanya Saena karena dia benar-benar merasa badannya sakit dan lelah.

"Aku melarang mereka" ucap taehyung mengelus halus pipi Saena sambil tersenyum.

Saena sangat ingin marah kepada taehyung tapi hatinya menghangat saat pipinya di elus halus taehyung.

"Aish, sudah lah" Saena menghempaskan tangan taehyung.

"Apakah kau bisa menyetir?" Taehyung terlihat ragu.

"Tidak aku tidak bisa menyetir, dan aku akan menabrakan mobil ini agar kita mati" Saena mengerikan suaranya seperti seorang wanita killer.

"Ya sudah lakukan saja, lagian jika mati kita akan mati bersama bukan?"

"Ish, manusia bodoh"

Tanpa basa-basi lagi Saena melajukan mobil dengan sangat perlahan dia tidak mengebut karena takut menimbulkan sakit di badan taehyung.

"Saena" panggil taehyung.

"Hm?" Jawab Saena lembu tidak mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Terima kasih"

"Gwaenchanha" Saena tersenyum melirik taehyung lalu kembali memperhatikan jalan.

"Aku tidak ingin kau jauh dari sisiku" ucap taehyung.

mafia ganteng [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang