Jangan lupa vote coment dan bagikan ke teman-temannya, ya.
Terbarkan komen sebanyak-banyaknya.
Jangan jadi sider!
Ntar, pisauku melayang kemana-mana.
Happy reading
***
"Neraka akan menantikan daging Anda." Eric menaikkan sudut bibirnya di balik maskernya sambil terkekeh miris. Dan tatapan cowok itu sangat menakutkan.
Eric menghampiri Alano. Dia membuka jendela ruangan itu. Lumayan tinggi. Ketua mafia itu mendongak ke arah Eric, dia masih bisa bernafas, walaupun sedikit tercekat, tanpa kata-kata. Eric menyeret tangan ketua mafia itu ke arah jendela lalu melemparkan ketua mafia itu ke luar. Ketua mafia itu jatuh dari lantai dua resort.
Bruk.
Tubuh mafia itu terhantam keras di lantai bawah resort. Kemungkinan kecil untuk ketua mafia itu selamat. Jelas-jelas ketua mafia itu telah mati dan menghembuskan nafas terakhirnya di lantai bawah.
Eric menyunggingkan senyuman miringnya ke arah titik jatuh ketua mafia itu. "Kali ini saya sedang berbaik hati, setidaknya Anda tidak saya mutilasi."
Eric membalikkan badannya. Dia melangkah ke arah meja kaca. Dia mengambil sebuah ponsel mafia itu yang tergeletak di atas meja lalu mengetik sesuatu.
Grazie a tutti. Ho concluso la mia vita, ora che la mia vita è più calma, sarò calmo all'inferno. (Terima kasih semuanya. Saya sudah selesai dengan hidup saya, sekarang hidup saya lebih tenang, saya akan tenang di neraka)
Laknat!!
Setelah itu, cowok itu meletakkan kembali ponsel mafia itu. Matanya menatap nanar perutnya yang mengeluarkan darah segar. Jaketnya yang berwarna hitam, tidak memperlihatkan jelas darah segar itu. Terasa nyeri dan sakit. "Shh..."
Eric menyeka sedikit darah segar itu lalu mengelapnya ke ponsel mafia itu. Agar mereka yakin, kalau mafia itu benar-benar bunuh diri. Cowok itu juga meletakkan pisau yang terlihat bercak darah di atas meja itu. Cowok itu mencoba untuk menghilangkan jejak.
Dia membalikkan badannya lalu berjalan ke arah sebuah loker. Dia membuka loker itu. Tangannya mengetik kode loker itu. Ya, cowok itu mengetahui kode loker itu karena dia memiliki kemampuan dalam merampok, menipu, dan membunuh yang sadis. Hanya dengan itu cowok itu bisa hidup. Tidak ada yang perduli dengan perkejaanya. Jangan pernah berurusan dengannya atau kalian bakalan mati di tangannya.
Eric membuka pintu loker itu setelah dia memasukkan kode loker itu. Dia mengambil semua red diamond atau berlian merah yang ada di dalam loker itu.
Berlian merah menjadi batu permata termahal di dunia dengan harga sekitar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,3 miliar per karat. Per karat! Entah berapa karat berlian merah yang diambil cowok itu. Setelah selesai dia menyimpan berlian merah itu dalam sebuah kantung kain berwarna cokelat muda. Dia mengganti berlian merah itu dengan berlian merah palsu yang di belinya di toko mainan. Cowok itu menutup kembali loker itu.
Perutnya kembali terasa nyeri dan sakit. Cowok itu menekan perutnya yang terluka akibat tusukan ketua mafia tadi. Telapak tangannya terkena darah segar. Dia menatap nanar darah segar itu. Berharap kalau dia baik-baik saja.
Eric menutupi perutnya dengan jaket hitamnya lalu beranjak dari ruangan itu keluar dari resort mewah itu. Tangannya terus memegang perutnya yang terluka agar tidak ada tetesan darah. Saat menuruni anak tangga dan berada di lantai bawah semua mata anggota mafia yang ada di lantai bawah itu tertuju padanya. Dia terus berjalan sambil hati-hati agar tidak ketahuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Psikopat
Roman pour AdolescentsSeorang psikopat berdarah dingin, kejam, dan sadis. Eric Vrans Aldergan, seorang cowok yang memiliki sisi gelap dan berjuta rahasia. Biasanya cinta dipertemukan dengan indah. Tapi, tidak dengan cowok itu. Afra Aileen Inara, seorang gadis polos yang...