22. PT. Alexion

3.9K 315 21
                                    

Eric Vrans Aldergan







22. PT. Alexion


Eric melangkah masuk ke dalam sebuah perusahaan terkenal. Ia mengenakan jas berwarna hitam rapi dengan penyamarannya. Di sampingnya terlihat Charlie dan Regan yang juga berpakaian rapi dan menyamar dengan rambut warna-warninya.

Di dalam perusahaan terlihat ramai. Eric dan kedua rekannya disambut dengan baik oleh pegawai di perusahaan Alexion. Salah satu perusahaan ternama dengan penghasilan terbesar di Indonesia.

"Direktur utama telah menunggu Anda di ruang meeting," ucap asisten direktur utama, sopan.

Eric yang mengenakan kaca mata hitam sedikit menurunkan kacamatanya sambil menoleh ke arah asisten laki-laki itu. "Saya akan ke sana."

Eric memperbaiki posisi kacamatanya. Ia mengangkat dagunya, seakan-akan memberikan isyarat untuk Charlie agar menjalankan aksinya.

Tanpa berpikir panjang pria yang mengenakan tas selempang itu beranjak dari hadapan Eric dan Regan.

"Silahkan ikuti saya menuju ruang meeting!" ujar asisten itu lalu beranjak ke arah ruang meeting yang berada di lantai dua yang diikuti oleh Eric dan Regan.

"Lo yakin rencana ini bakalan berhasil?" tanya Regan berbisik kepada Eric.

"Gue pastiin kita bakalan mendapatkan semua keuntungan si bodoh itu," jawab Eric berisik lalu membenarkan jas dan posisinya.

____Batas Hidup____

Langit terlihat menghitam. Angin bertiup lumayan kencang. Bintang bertebaran menghiasi langit nan hitam yang ditemani sang bulan.

Di atas roof top perusahaan Alexion terlihat Charlie yang tengah duduk santai sambil menatap layar laptopnya. Ia mencoba menyambungkan laptopnya ke cctv yang berada di ruangan meeting.

Charlie menyabotase cctv itu dengan programnya. Ia menghentikan perekaman cctv itu, seakan-akan tidak ada orang di ruangan meeting. Ia juga menyabotase cctv yang ada di ruangan direktur utama PT. Alexion.

Setelah semua programnya beres dan data-data tentang uang hasil korupsi direktur utama terkonfirmasi. Charlie langsung menyimpan seluruh laporan keuangan yang dikorupsi oleh direktur PT. Alexion, agar tidak ketahuan.

"Lumayan besar, 10 miliyar," gumam Charlie lalu meneguk kasar minuman sodanya.

"Oke, beres," lanjutnya. "Tinggal penyetujuan si bodoh!"

____Batas Hidup____

"Sepandai-pandainya jari memalsukan, lebih pandai tukang hacker," ujar Eric membuat Bara, direktur utama PT. Alexion bingung.

My Sweet PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang