semenjak kejadian di shrieking shack, professor lupin pun resign (mengundurkan diri), dia tidak mau membuat para orang tua khawatir tentang rumor yang tersebar dengan cepat bahwasannya seorang manusia serigala mengajar anak anak mereka, sebenarnya kami sedikit sedih, ya karna professor lupin sangat baik pada kami semua dan setidaknya guru DADA terbaik yang pernah mengajar di hogwarts.
kini kami berada dikelas devination.
"tidak bisakah dia tidak perlu resign? aku masih belum merelakannya" keluh pansy.
"oh ayolah, mungkin kapan kapan kita akan bertemu dengannya secara random" ucapku, pansy pun mengangguk "lagi pula, dia sedikit tampam untuk seornag manusia serigala" yang benar saja pansy, yurina pun hanya menggeleng melihat kelakuan temannya ini.
"oh, aku lupa menanyakan keadaan hidung draco" ucapku, pansy terdiam dan kembali tertawa.
"patah, aku masih tidak percaya dia di tonjok mudblood itu" ucap pansy yang terlihat kegirangan.
"pans" aku menyiapkan mataku.
"hhhh... baiklah baiklah, teman muggle-born mu itu" dia pun memperbaiki perkataannya.
ini adalah kelas terakhir untuk tahun ini, tidak terasa tahun ini berjalan dengan cepat.
kami semua pun saling mengucapkan selamat tinggal untuk pulang ke rumah kami, aku memeluk hermione, ron dan harry, lalu aku berjalan ke grombolan slytherin untuk memeluk pansy.
"aku akan merindukanmu" ucap pansy dengan dramatis.
"oh ayolah, kita akan bertemu 2 bulan lagi, kau terlalu dramatis, sama saja seperti draco"
"apa? ada yang menyebut namaku!?" tanya draco dikejauhan.
"tidak ada!" jerit kami berdua.
"baiklah" pansy memelukku sekali lagi "see you again yurina" dia tersenyum dan pergi menghampiri orang tuanya.
akupun berbalik dan mendapati joon yang menungguku dengan wajah kusutnya.
"bisakah kau lebih cepat?" tanyanya.
"ugh, kau selalu merusak suasana" keluhku dan aku memukuli tangannya dengan sangat ikhlas.
singkatnya kami pun pulang dan disambut hangat oleh daisy yang berlarian menghampiri kami.
aku membuka kandang blue dan membiarkannya untuk terbang bebas.
.
aku mempunyai 2 bulan libur, lumayan lama dan akanku gunakan waktunya dengan baik tentunya.joon bilang akan ada turnamen quidditch nantinya, sebenarnya aku sangat malas untuk ikut menonton tapi karna disogok 20 galleons, yasudalah aku terima.
joon pun berteleportasi dengan memegangi tanganku, kami pun sudah sampai di bukit dan terlihat harry, hermione dan ron yang tersungkur ditanah tak jauh dari kami.
"kau cukup kuat untuk pertama kali berteleport, kupikir kau akan muntah, padahal aku sudah menyediakan kantong plastik" joon mengeluarkan kantong kresek hitam dari kantong hoodienya.
akupun memberikan tatapan 'really?' joon pun tertawa dan aku pun langsung berlari ke ketiga temanku yang tak lain harry, ron dan hermione.
"yurin!" hermione langsung menghampiriku dan memelukku erat.
"hai" aku tertawa sedikit melihat mereka yang sepertinya masih pusing.
"kupikir kau tidak tertarik lagi dengan quidditch" tanya ron yang membantu harry untuk berdiri.
"ya... tiba tiba saja aku ingin menontonnya" ucapku tanpa membocorkan 20 galleons dari joon.
kami pun memasuki arena pertandingan yang ramainya minta ampun, sepertinya pasar sembako kalau dibilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀
Fanfiction[𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑𝚎𝚍/𝚎𝚗𝚍] → 1 chapter : 2.000 kata/lebih → penulisan : baku (kadang engga) 15+ →mau baca? silahkan, jangan lupa vote →kalo gamau baca? ya... yaudah :/ →banyak typo bertebaran dimana mana →lebih ke softie. ⚠️disclaimer: a bit cringe f...