23

1.5K 164 16
                                    

"jadi bagaimana dengan idenya? terdengar bagus bukan?" tanya harry sambil tersenyum lebar.

yurina sempat bingung dengan rencana mereka untuk memburu barang yang bernama horcrux ini.

"tunggu–tunggu, aku masih sedikit bingung dengan ini, jadi kita harus mengumpulkan lalu menghancurkan barang barang yang berisikan serpihan jiwa si botak itu yang tidak diketahui bentuk dan letaknya??"

harry, hermione dan ron saling menatap lalu mengangguk "ya, secara teknis itu intinya" ucap harry.

"uhm... okay"

"sebelum dumbledore meninggal—"

"tunggu, professor dumbledore sudah meninggal? kenapa bisa? apa aku ketinggalan berita!?"

"tidak ada yang memberitahumu? bahkan malfoy?" tanya ron, yurina mengangguk.

"tapi bukan draco yang membunuhnya kan?" tanya yurina.

"bukan... tapi snape yang melakukannya" jawab harry.

seketika itu juga yurina setengah tidak percaya, masa professor favorite-nya membunuh kepala sekolah yang sangat amat bijak nan kuat? hah? ini sangat membingungkan dan sulit untuk dipercaya.

apakah dunia sudah terbalik? rasanya baru semalam ia lahir ke dunia ini dan kini ia dan teman temannya sudah merencanakan sesuatu untuk mengalahkan pangeran kegelapan.

waw mengesankan sekali.

"aku tau kau tidak mempercayainya, tapi itu yang dilihat oleh mata kepala harry" ucap hermione.

"kau bisa menanyakannya pada malfoy kalau kau tidak mempercayaiku, lagi pula dia ada berada disana juga" tambah harry.

masih berada di ruang tamu, tiba tiba neville berlari mendekati yurina sambil memegang pot kaktus bewarna pink ditangannya.

"yurina umm... bisakah aku meneliti ini lebih dalam, a-aku tidak bermaksud merusak tanamanmu–hanya saja ini sangat unik dan—"

"kau boleh, neville" jawab yurina tanpa mengetahui apa yang akan dilakukan neville pada kaktus bewarna pink itu, tapi ia tau jelas lelaki iu sangat terobsesi dengan tanaman, jadi bukan hal yang sulit bukan dengan mengizinkannya untuk melakukan apapun pada kaktus ibunya.

neville pun tersenyum "terima kasih! kau sangat baik!" lalu ia berlari pergi lagi "luna!! aku sudah meminta izin!"

"..uhh sampai mana tadi?" tanya yurina papa harry, ron dan hermione.

..

*BRAK*

meja di kediaman malfoy pun di gebrak dengan keras oleh voldemort, ia sangat sangat tidak senang atas hilangnya tahanannya, joon.

"KEMANA.DIA.PERGI!?"

tidak ada yang berani menjawab, para death eaters menunduk takut dan mungkin beberapa mengompol dicelana mereka.

draco hanya menelan ludahnya kasar, dan melirik pada ayah dan ibunya yang duduk disampingnya.

"kalian hanya memiliki 1 pekerjaan, HANYA SATU! yaitu membuat anak itu bergabung padaku! dan kalian masih gagal!?" jerit voldemort, bahkan uratnya kini terlihat di lehernya yang pucat dan matanya semakin memerah karna kesal.

"my lord... joon abigale.. dia memiliki kepala yang sangat keras, sangat sulit—"

"avada kedavra!!"

pew pew matilah death eater yang malang itu, siapa suruh dia berani membalas ucapan botak itu.

"siapa selanjutnya?" senyum voldemort dengan mengerikan "ayo! siapa yang berani membalas?"

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang