1

12K 562 57
                                    

yurina abigale
pureblood, berasrama slytherin dan banyak yang bilang bahwasannya aku cukup cantik untuk persentase gadis hogwarts.

yurina's pov.

kini aku sudah tahun ke 3, aku berteman dengan teman seasramaku tapi hanya beberapa.. aku berteman baik dengan harry potter yang terkenal itu, ron weasley dan juga hermione granger, sampai sampai aku dijuluki 'slytherin versi ramah oleh asrama lain'

ayah ibuku bekerja di ministry of magic di amerika, mereka sangat jarang pulang kerumah, aku punya 2 kakak lelaki.

xen abigale dan joon abigale.

xen kakak pertamaku sudah tamat dari hogwarts, kini ia melanjutkan pelajaran tentang hewan magis diluar negri, sedangkan joon kakak keduaku, dia hanya 2 tahun lebih tua dariku, dia berasrama gryffindor.

baru kali ini ada keluarga abigale yang memiliki keturunan yang memasuki slytherin, biasanya abigale terkenal dengan keturunan gryffindornya yang turun menurun.

yah keluargaku tidak mempermasalahkannya, aku juga tidak tentunya, malah aku cukup bangga berada di slytherin.

aku bisa dibilang tidak terlalu mengikuti peraturan hogwarts, pernah beberapa kali aku melanggarnya, seperti tidak berada di asrama diatas jam 8 malam, melewati kelas hanya untuk pergi duduk ditepi danau hitam dan lain lain.

hari ini masih belum memasuki tahun ajaran baru, aku masih berada dirumah bersama kakak keduaku, joon.

seminggu lagi baru hogwarts akan memulai pengajarannya.

"YURINNNN!!!! DIMANA KAU DASAR MONYET!?" oh itu jeritan joon yang memenuhi sekeliling rumah.

hah sepertinya berhasil, yak aku sengaja mengganti shampoonya dengan mustard.

aku pun tertawa dalam kesunyian di dalam kamarku, tentu aku menguncinya.

"heh! monyet! kau apakan shampooku yang berharga ini!?" joon mengetok pintu kamarku dengan brutal.

"yurin sedang tidak berada dikamar, cobalah cari ditempat lain" ujarku.

"YANG BENAR SAJA, BUKA PINTUMU INI, BIARKAN AKU MENCEKEKMU!" bwahahahahah, seru juga menjahilinya seperti ini.

ya.. terkadang aku bisa jahil, oh sangat jahil, aku bosan dengan kehidupan normal, kenapa tidakku belokkan sedikit? :))

kini akupun turun dan duduk dimeja makan, joon yang duduk sambil menunjukan mimik wajah membunuhnya pun tersenyum mengerikan.

"hai yurin, wahai adikku yang tersayang, mari kita bicara hm?" ucapnya sambil memainkan garpunya.

"hehe.. ayuk saja, tapi letakkan dulu garpumu itu aku masih ingin hidup untuk ke hogwarts" aku pun duduk didepannya sambil mengambil sendokku untuk meminum sup kacang buatan bi amel.

ya, rumahku ini cukup besar dan pastinya ada para pelayan yang ikut tinggal disini, amelia earhart (bi amel) adalah kepala pelayan dan juga pelayan favoritku, dia selalu tau kesukaanku.

"hai kak yurin!" ujar seorang gadis kecil, dia langsung memeluk lengan kiriku.

"hai juga daisy, lihat jojoon terlihat mengerikan bukan? bagaimana kalau kamu memukulinya untukku hm?" ucapku pada daisy sambil mengelus kepalanya.

daisy adalah putri satu satunya dari bi amel, dia berumur 8 tahun, kami mengijinkannya untuk membawa putrinya kesini dan tinggal bersama kami setelah mengetahui keadaan keluarganya, suami dari bi amel selalu melakukan kekerasan padanya dan putrinya, tentu saja kami langsung turun tangan untuk membantunya.

daisy pun mengangguk dan mendatangi joon, dia memukulinya dengan segenap jiwa, joon berpura pura terlihat kesakitan.

"aduh aduh, sakit daisy, ampunnn" ya, kami sering bermain dengan daisy, selagi punya waktu kenapa tidak?

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang