18

1.8K 179 7
                                    

yeey up!

yurina dan joon pun berjalan ke diagon alley dengan bi amel dan daisy.

yurina dan joon hanya menemani mereka untuk membeli perlengkapan hogwarts milik daisy, karna yah, gadis berumur 11 tahun itu sudah mendapatkan surat dari hogwarts di liburan.

"lihat lihat!! ada banyak sekali kucing! daisy suka kucing!" ucap daisy, ia menarik tangan yurina dan menyeretnya ke toko peliharaan.

bi amel sempat mberikannya tatapan khawatir "daisy, jangan terus menarik yurina" tegur sang mama pada anaknya.

yurina langsung tersenyum pada bi amel "tidak apa bi, dulu aku pun begini pada bi amel, kini giliranku yang merasakannya"

bi amel hanya bisa tersenyum dan mengangguk pada yurina.

"baiklah, bagaimana kalau bi amel dan aku pergi membeli buku untuk daisy saja? biarkan mereka menikmati waktu mereka dulu" ucap joon, bi amel pun mengangguk dan pergi dengan joon meninggalkan yurina dan daisy.

"nah, kucing apa yang kamu suka hm? akanku belikan jenis apapun yang kamu mau" tanya yurina sambil mengengam erat tangan daisy.

daisy pun tersenyum kegirangan dan langsung menunjuk kucing yang ia tertarik.

disisi lain ada draco mengelilingi diagon alley bersama kedua orang tuanya, sekilas draco melihat yurina dengan anak kecil di gengamannya, belum sempat ia menghampiri pacar kesayangannya, bahunya sudah ditahan oleh ayahnya.

"apa kau lupa apa yang kita bahas sebelumnya draco?" tanya lucius pada draco.

draco menghela nafasnya pelan dan hanya menggeleng "tidak father, aku tidak melupakannya.."

"baguslah" ucap lucius.

draco cukup sedih karna ayahnya menyuruhnya untuk menjauhi yurina sementara, berjaga jaga agar the dark lord tidak mengincar gadis itu maupun kakaknya.

walau lucius nampaknya seperti orang jahat, tapi ia masih memiliki hati yang baik untuk melindungi anak milik sahabatnya.

draco hanya bisa menahan rasa rindunya dan masuk ke toko antik yang cukup asing baginya.

..
"kau itu pintar sepertiku, mungkin kau akan masuk ke ravenclaw" ucap joon pada daisy di sampingnya.

"benarkah?" tanya daisy dengan antusias, joon mengangguk.

"baiklah, ayo dalam hitungan ketiga, kita akan berlari menembus tembok itu" ucap joon pada daisy, gadis kecil itu mengangguk dengan antusias dan menggenggam troli kopernya dengan erat.

"satu..dua..tiga..ayo!" dalam sekejap mata, joon dan daisy pun menembus temboknya.

kini yurina pun tersenyum pada bi amel.

"tolong jaga putriku yurin.." ucap bi amel sambil mengelus kepala yurina.

yurina tersenyum dan mengangguk "tentu saja bi, kamu bisa mengandalkanku, daisy akan kembali ke rumah dengan utuh, janji"

tak butuh lama untuk joon kembali, tentu saja joon kembali, ia sudah tamat dari hogwarts.

kini gilirannya untuk memeluk yurina "uuu~ aku akan merindukanmu adik kecil"

"yang benar saja" mereka pun melepaskan pelukannya.

yurina pun melambai ke mereka dan masuk menembus tembok platform 9¾ dengan santai, ia pun melihat sekitaran dan berjalan masuk ke kereta api setelah membiarkan kopernya untuk di masukkan ke bagasi kereta.

ia pun berjalan menelurusi jalanan yang sempit, sempat ia melihat daisy yang duduk dengan 2 anak yang nampak seumuran dengannya, yurina pun kembali melanjutkan pencarian compartment kosong dan akhirnya bertemu dengan draco, pansy dan blaise.

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang